Kepuasan kerja merupakan harapan dari setiap karyawan maupun pemimpin di suatu organisasi atau perusahaan. Kepuasan kerja merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan. Kepuasan kerja yang tinggi menandakan bahwa sebuah organisasi atau pemimpin di suatu organisasi telah mampu diorganisasi dengan baik dan dimanajemen secara baik pula.
Kepuasan kerja merupakan persoalan umum pada setiap unit
kerja, baik itu berhubungan motivasi, kesetiaan ataupun ketenangan bekerja, dan
disiplin kerja. Oleh karena
itu, kepuasan kerja
mempunyai arti penting
baik bagi karyawan maupun
perusahaan, terutama untuk menciptakan keadaan positif di lingkungan kerja
perusahaan, Handoko ( 2001: 196).
Berkaitan dengan batasan atau pengertian kepuasan dari
beberapa ahli, belum ada keseragaman tetapi sebenarnya perbedaan tersebut tidak
begitu principle. Batasan mengenai kepuasan kerja dari beberapa ahli antara
lain:
1. Kepuasaan kerja
adalah
Sikap emosional yang
menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya, Hasibuan (2008: 202).
2. Seperangkat
peraturan yang menyangkut tentang perasaan menyenangkan dan tidak menyenangkan
berhubungan dengan pekerjaan mereka, Davis (2001: 105).
3. Keadaan emosional
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang
pekerjaan mereka, Handoko (2001: 193)
Berdasarkan dari batasan-batasan yang telah dijelaskan
diatas merupakan batasan yang sifatnya
sederhana dan operasional.
Secara jelas konsep kepuasan kerja merupakan penggabungan
antara 2 aspek yaitu perasan yang ditimbulkan oleh lingkungan sekitar dan
interaksi-interaksi manusia yang ada di dalam suatu lingkunganya.
Kepuasan kerja itu dihasilkan dari persepsi pegawai terhadap
pekerjaannya, didasarkan atas pada faktor lingkungan kerja seperti penyelia,
kebijakan, dan prosedur aplikasi kelompok kerja, kondisi kerja, dan tunjangan,
Gibson (1995) dalam Fajrina (2006: 32).
Sementara itu banyak dimensi telah dihimpun dari kepuasan
kerja antara lain:
1. Kesempatan atau
promosi adalah adanya kesempatan untuk maju yang diberikan oleh perusahaan
sesuai dengan prestasi kerjanya.
2. Rekan kerja
adalah sampai sejauh
mana rekan kerja
bisa bersahabat, kompeten, dan
mendukung.
3. Pekerjaan adalah
sampai sejauh mana tugas kerja dianggap menarik dan memberi kesempatan untuk
belajar dan menerima tanggung jawab.
4. Penyelia adalah
kemampuan penyelia untuk memperhatikan keterkaitan pada perhatian kepada
pegawai.
5. Pembayaran adalah
suatu jumlah yang
diterima dan keadaan
yang dirasakan dari pembayaran.
Dalam suatu organisasi apabila seorang karyawan merasakan apa yang telah dikerjakan mendapatkan imbalan yang sesuai atas apa yang dikerjakannya maka karyawan tersebut akan merasakan kepuasan yang tinggi. Sebaliknya apabila kegiatan yang dilakukan oleh seorang karyawan tidak dirasa cukup mendapatkan imbalan atas apa yang telah seorang karyawan kerjakan, maka karyawan tersebut akan merasa tidak puas. Karyawan yang merasakan ketidakpuasan maka karyawan tersebut akan merasa mudah bosan, frustasi, sedih, dan bahkan akan keluar dari organisasi.
Menurut Robbin (2001: 148) kepuasan kerja terdiri dari
indikator sebagai berikut :
a. Pekerjaan yang
secara mental menantang
Robbin mengemukakan karyawan lebih cenderung menyukai
pekerjaan- pekerjaan yang memberikan kesempatan untuk menggunakan kebebasan,
keterampilan dan kemampuan mereka serta menawarkan beragam tugas, kebebasan
dari umpan balik berupa seberapa baik mereka melakukan pekerjaan. Pekerjaan
yang secara mental kurang menantang akan menciptakan kebosanan, tetapi
pekerjaan yang sangat menantang akan menimbulkan rasa frustasi dan perasaan
gagal. Pada kondisi ini pekerjaan yang tantangannya sedang, karyawan umumnya
akan merasa senang.
b. Ganjaran yang
pantas
Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi
yang mereka persepsikan dengan adil dan segaris dengan pengharapan mereka. Bila
upah dilihat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat
keterampilan individu dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan
menghasilkan kepuasaan.
c. Kondisi yang
mendukung
Lingkungan kerja yang
baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas secara
baik. Studi-studi memperagakan bahwa
karyawan lebih menyukai
keadaan sekitar fisik
yang tidak berbahaya atau
merepotkan. Temperatur, cahaya, dan faktor-faktor lingkungan lainnya seharusnya
tidak ekstrim (tidak terlalu bahaya atau tidak terlalu sedikit)
Post a Comment for " Pengertian Kepuasan Kerja"