Menurut (Kotler dan Amstrong, 2008:117) bahwa tujuan promosi penjualan sangat beragam. Penjual bisa bisa menggunakan promosi pelanggan untuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan hubungan pelanggan jangka panjang. Promosi penjualan biasanya digunakan bersama iklan, penjualan personal, atau sarana bauran promosi lainnya. Promosi konsumen biasanya harus diikalankan dan dapat menambah gairah serta memberikan kekuatan tarikan pada iklan. Secara umum dari pada hanya menciptakan penjualan jangka pendek atau penukaran merek sementara, promosi penjualan harus memperkuat posisi produk atau jasa dan membangun hubungan pelanggan jangka panjang. Jika dirancang dengan benar, semua sarana promosi penjualan mempunyai potensi untuk membangun gairah jangka pendek maupun hubungan konsumen jangka panjang.
Ada beberapa tujuan utama promosi yang ingin dicapai melalui
promosi penjualan diantaranya (Blythe, 2000:104) :
1. Meningkatkan
Volume Penjualan
Hampir semua promosi penjualan akan meningkatkan jumlah
orang yang berkunjung, diluar waktu-waktu tertentu seperti ada event khusus
atau diskon musiman.
2. Meningkatkan
Frekuensi dan Jumlah Pembelian
Hal ini mungkin yang paling sering menjadi alas an dalam
melakukan promosi penjualan. Bayar 1 dapat 2, beli 1 dapat potongan diskon
untuk produk lain, dan sebagainya adalah contoh dari promosi persepsi konsumen
terhadap penjualan yang bertujuan meningkatkan frekuensi atau jumlah pembelian.
Hal ini merupakan tujuan jangka pendek perusahaan pada umumnya saat memutuskan
melakukan promosi penjualan.
3. Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
Loyalitas
pelanggan dibangun dari
kepuasan atas jasa
atau produk yang kita
berikan dan berlanjut
menjadi hubungan jangka
panjang yang saling menguntungkan. Oleh sebab itu promosi penjualan
digunakan selain untuk mendorong pembelian juga sekaligus memberika penghargaan
atas loyalitas dan kepercayaan yang diberikan pelanggan.
4. Meningkatkan
Pembelian Percobaan
Target utama
dalam meningkatkan pembelian percobaan
ini adalah konsumen yang belum
pernah menggunakan produk atau jasa anda sebelumnya dan mereka yang sudah lama
tidak menggunakannya kembali. Contohnya adalah saat meluncurkan produk baru,
perusahaan mungkin mengirimkan sampel gratis kepada konsumen potensial. Patut
diingat, penawaran seperti
tambahan produk gratis
dan sebagainya yang mengharuskan
pembelian produk atau jasa anda dalam kuantitas besar, kecil kemungkinannya
dapat menarik perhatian pencoba potensial. Mereka tidak akan membeli dalam
jumlah besar sebelum tahu bahwa mereka menyukainya.
5. Menciptakan
Ketertarikan
Promosi terhadap nilai yang menciptakan ketertarikan umumnya
bercirikan humor, hasil penemuan, menjadi topic pembicaraan, dan berhubungan
dengan gaya.
6. Menciptakan
Kesadaran
Untuk produk baru
yang baru akan
diluncurkan, menciptakan kesadaran
merupakan tujuan utama. Bagi produk yang siklusnya sudah matang tantangan yang
dihadapinya berbeda karena tujuannya adalah menjaga ketertarikan.
7. Strategi
Persaingan
Promosi penjualan yang agresif terkadang dapat menyaingi
peroduk pesaing atau setidaknya dapat menahan laju pesaing. Hal ini terjadi
karena konsumen mengevaluasi alternative sebelum melakuakn pembelian, dimana
salah satunya adalah
mengevaluasi keuntungan lebih apa
yang akan diterima apabila memilih produk sejenis tetapi berbeda merek dan
disinilah letak persepsi konsumen terhadap efektifitas promosi penjualan
terutama bagi konsumen yang sensitive terhadap harga.
8. Melakukan
Diskriminasi Para Pengguna
Tujuan utamanya tentu
untuk memaksimalkan pendapatan,
yang berarti memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan yang
membutuhkan dimana mereka bersedia membayar lebih mendapatkan keuntungan dari
harga yang dibayarkan tersebut.
Post a Comment for " Tujuan Promosi Penjualan"