Rangkuman IKM semarang



Rangkuman IKM



Imunisasi DASAR





DERAJAT/STATUS KESEHATAN dipengaruhi oleh AKI,AKABA,AKB dan Usia Harapan Hidup

(VITAL STATISTIK)



1. Angka Kematian Bayi

Konsep Dasar

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen.

Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal; adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.

SDKI TAHUN 2007 àestimasi AKB sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup.

tendensi penurunan AKB dipengaruhi bnyk hal

AKB di prov Jateng 26 per 1000

angka tertinggi di Sul Bar, NTBà 72 per 1000





2. Angka Kematian Balita = menggambarkan pelayanan kesehatan (KIA,Imunisasi) sudah merata atau belum

Konsep

Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun.

Definisi

Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur (kelahiran hidup) yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)

Nilai normatif AKABA...

tinggi 71-140

sedang 20-70

rendah < 20

Nilai tertinggi di Sul Bar 96 per 1000,

Maluku, NTT

Terendah o/ DIY à 22 per 1000

Jawa Tengah 32 per 1000







3. Angka Kematian Ibu = menggambarkan pelayanan kesehatan (KIA,Imunisasi,Tablet Fe, ANC) sudah merata atau belum

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985).

Definisi

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

Kegunaan

Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.

Cara Menghitung

Kemudian kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan dinyatakan per 100.000 kelahiran hidup, dengan membagi angka kematian dengan angka fertilitas umum. Dengan cara ini diperoleh rasio kematian ibu kematian maternal per 100.000 kelahiran

Berdasarkan data SDKI 2002 - 2003, Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortality Ratio(MMR) di Indonesia untuk periode tahun1998-2002, adalah sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup.

Dipengaruhi : status kesehatan scr umum, pendidikan dan pelayanan slm kehamilan dan melahirkan.

AKI hasil SDKI 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.



4. Angka Harapan Hidup

Definisi

Angka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.

Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.

Kegunaan

Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gisi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan

Mnrt BPS UHH 2007 sbsr 68,7 (terjadi peningkatan dbanding 2006 sbsr 68,5; 2005 sbsr 68,1

UHH tertinggi di DIY y.i 73,1th

UHH terendah di NTB 61,2th



MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)

1.INSIDENSI

Adalah gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. Untuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu tentang : Data tentang jumlah penderita baru dan Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru (Population at Risk ).

2. PREVALENSI

Adalah : gambaran tentang frekwensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. Pada perhitungan angka Prevalensi, digunakan jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang/penduduk yang Kebal atau Pendeuduk dengan Resiko (Population at Risk). Sehingga dapat dikatakan bahwa Angka Prevalensi sebenarnya BUKAN-lah suatu RATE yang murni, karena Penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga dimasukkan dalam perhitungan.

• Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan.

• Paradigma Sehat adalah suatu pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan dan nilai yang sangat penting, yang menjadi dasar setiap langkah atau tindakan individu, keluarga, dan masyarakat untuk upaya meningkatkan kesehatannya serta mendorong kesadaran dalam mengatasi masalah kesehatan merupakan tanggung jawab bersama. (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2007)

• Menurut Hendrik L. Bloem (1974) status kesehatan dipengaruhi oleh 4 hal, yaitu: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan kependudukan atau keturunan. Keempat faktor tersebut saling terkait satu sama lain.

• Desa Sehat adalah gambaran masyarakat desa masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. (Hartoyo, 2008)

• Dusun sehat adalah gambaran masyarakat Dusun masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni: masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi - tingginya (Hartoyo, 2008)

• Desa siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa atau kelurahan yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2007). Dengan kata lain, Desa Siaga adalah desa yang bisa mengetahui masalah kesehatannya dan dapat mengatasi permasalahannya sendiri secara mandiri. (Hartoyo, 2008)

Beberapa komponen yang dikembangkan dalam Desa Siaga, merupakan bagian dari sistem kesehatan desa antara lain:

1. PKD (Poliklinik / Pos Kesehatan Desa)

2. FKD (Forum Kesehatan Desa)

3. Kegiatan gotong royong masyarakat di bidang kesehatan

4. Kegiatan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat

5. Kegiatan pengamatan dan pemantauan oleh masyarakat dalam deteksi dini atau kewaspadaan dini serta kesiapsiagaan terhadap masalah kesehatan

6. Kegiatan pembiayaan kesehatan oleh masyarakat untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan



• Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan di Dusun meliputi lima langkah pokok sebagai berikut: a. Pendekatan tingkat desa (pra SMD), b. Survei Mawas Diri (SMD), c. Musyawarah Mufakat Desa (MMD), d. Kegiatan intervensi, dan e. Evaluasi.

• Data yang terkumpul diolah untuk mengidentifikasi permasalahan. Setelah itu seluruh permasalahan yang ada dibawa ke Musyawarah Mufakat Desa (MMD) untuk ditentukan prioritasnya dengan menggunakan metode tabel modifikasi Hanlon (USGP). Selanjutnya dicari alternatif-alternatif pemecahan dari seluruh masalah yang ada. Tahapan intervensi masalah dirumuskan bersama dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) menggunakan tabel 2 x 2, yang berisi 2 kolom kategori mudah dan sulit serta 2 baris kategori penting dan kurang penting.

• Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dlm masy. yg jml penderitanya meningkat scr nyata melebihi dari pd keadaan yg lazim pd waktu daerah ttntu serta dpt menimbulkan malapetaka

• Epidemiologi

1. Deskriftif adalah mempelajari bagaimana frekuensi penyakit berubah menurut perubahan variabel-variabel epidemiologi : orang (person), tempat (place), dan waktu (time)

2. Analitik adalah Membandingkan antara dua kelompok (penyakit dan kontrol) Uji statistik, apakah ada perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok tersebut .

3. KOHORT

Kelompok I : Sekelompok orang dipaparkan (exposed) pada suatu penyebab penyakit (agent)

Kelompok II : sekelompok orang yg punya ciri sama dengan kelompok I tidak dipaparkan pada agent (kelompok kontrol)

Membandingkan kedua kelompok, dan mencari perbedaan yang bermakna





untuk persiapan ujian sebelum tahu pengujinya, ada baiknya Pelajarin

1. SPM (definisi,pelayanan dasar puskesmas 6 upaya wajib,pemberdayaan dan inovasi),hafalin aja SPMnya dari mulai luas wilayah kerja sampai permasalahan di Puskesmas,pelajarain slide dr.Hartoyo...

2.kegiatan Puskesmas luar gedung,posyandu

3.pelajarin kegiatan intervensi desa

4.Vital Statistik (mortalitas = AKI,AKB, Usia Harapan hidup),Morbiditas)

5. Jangan lupa untuk dr.D pelajarin KKP (Kantor kesehatan Pelabuhan)

Semoga Lulus yah,Gan!!!

Post a Comment for "Rangkuman IKM semarang"