Struktur Modal

 Struktur Modal

Struktur modal merupakan salah satu keputusan keuangan yang dihadapi oleh manajer keuangan berkaitan dengan komposisi hutang, saham preferen, dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Struktur modal tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri, kedua dana tersebut merupakan dana jangka panjang perusahaan.

Menurut Sartono (2001), struktur modal dapat didefinisikan sebagai komposisi antara jumlah hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, saham preferen, dan saham biasa, sedangkan menurut Riyanto (2001) struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing (hutang jangka panjang) dengan modal sendiri.

Menurut Husnan (1993), teori struktur modal yang optimal adalah suatu struktur dimana biaya riil (marginal real cost) dari masing-masing sumber pendanaan adalah sama. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang meminimumkan biaya modal perusahaan.

Menurut Brigham and Houston (1996), kebijakan struktur modal akan menimbulkan trade off  (tarik-ulur) antara risiko biaya modal dan tingkat pengembalian perusahaan. Apabila perusahaan menggunakan hutang, maka risiko yang ditanggung pemegang saham menjadi semakin besar, tetapi tingkat pengembalian perusahaan pun akan semakin meningkat.

 

Trade Off Theory

Trade-off theory adalah teori yang membahas hubungan antara struktur modal dengan nilai perusahaan. Model trade-off mengasumsikan bahwa, struktur modal perusahaan merupakan hasil trade-off dari keuntungan pajak dengan menggunakan hutang dengan biaya yang akan timbul sebagai akibat penggunaan hutang tersebut.

Trade-off theory menjelaskan bahwa struktur modal yang optimal ditemukan dengan menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan hutang. Esensi trade-off theory dalam struktur modal adalah menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan hutang. Sejauh manfaat lebih besar, tambahan hutang masih diperkenankan. Apabila pengorbanan karena penggunaan hutang sudah lebih besar, maka tambahan hutang sudah tidak diperbolehkan.

Trade-off theory memprediksi hubungan positif antara struktur modal dengan nilai perusahaan dengan asumsi keuntungan pajak masih lebih besar dari biaya kepailitan dan biaya keagenen. Pada intinya trade-off theory menunjukan bahwa nilai perusahaan dengan penggunaan hutang akan semakin meningkat dengan meningkatnya hutang. Penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya pada sampai titik tertentu. Setelah titik tersebut, penggunaan hutang justru menurunkan nilai perusahaan. Pada titik tersebut, tingkat hutang merupakan tingkat yang optimal (Mamduh, 2004).

Post a Comment for " Struktur Modal"