Dewasa ini Beternak Cacing Tanah mulai naik daun lagi dan bisa di bilang menjadi trend dan kebutuhan para hobiis burung dan mancing mania, padahal dahulu hanya di gunakan sebagai bahan baku jamu Typus dan kosmetik saja kini sudah mulai merambah ke dunia hobi, baik sebagai hobi dan sekaligus bisnis budidaya cacing tanah yang menjanjikan.
Limabelas tahun yang lalu saya mengenal Cacing Lumbricus Rubellus ini, bukan rahasia lagi Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah juga termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia di muka bumi ini.
Berikut ini Jenis Cacing tanah yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Cacing Lumbricus Rubellus, Cacing Africa, Cacing Biru ( Perionyx ) dan Cacing Tiger ( Eisenia Fetida) Keempat jenis cacing tanah ini pada umumnya memiliki ciri-ciri yg sama yaitu :
Limabelas tahun yang lalu saya mengenal Cacing Lumbricus Rubellus ini, bukan rahasia lagi Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah juga termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia di muka bumi ini.
Berikut ini Jenis Cacing tanah yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Cacing Lumbricus Rubellus, Cacing Africa, Cacing Biru ( Perionyx ) dan Cacing Tiger ( Eisenia Fetida) Keempat jenis cacing tanah ini pada umumnya memiliki ciri-ciri yg sama yaitu :
- Cacing tidak memiliki tulang belakang atau avertebrata. Makanya sering disebut binatang lunak.
- Cacing tanah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior), Dibagian depan ada mulut dan klitelum, dibagian belakang ada anus/ dubur.
- Cacing tidak memiliki kerangka luar, karena seluruh tubuhnya dilindungi oleh kutikula (kulit bagian luar).
- Cacing tidak memiliki alat gerak.
- Cacing tidak memiliki mata. Sebagai pengganti mata, cacing mempunyai prostomium, yaitu organ syaraf perasa yang berbentuk seperti bibir yang menutupi mulutnya.
- Untuk dapat bergerak cacing menggunakan otot-otot tubuhnya yang panjang dan tebal yang melingkari tubuhnya.
Lendir ditubuhnya memudahkan dia bergerak dalam tanah. Ditubuhnya terdapat yang sebut seta, seta adalah sejenis rambut yang relatif keras dan pendek, seta menempel pada tubuh cacing dan seta mempunyai daya lekat yang kuat, sehingga cacing dapat melekat kuat pada satu benda. Cacing tidak memiliki alat pernapasan, untuk bernapas dia mengandalkan kulitnya. Cacing tanah bereaksi negatif terhadap sinar matahari atau sinar lainnya. Cacing mempunyai klitelum, yang berguna untuk perkembangbiakannya. Masa hidupnya sekitar 1 – 5 tahun.
Baca Artikel Menarik:
Bapak Sarjudi
Call / SMS : 081 904 10 11 13
Post a Comment for "Ciri-ciri Cacing Lumbricus Rubellus"