Walaupun benua Afrika tergolong miskin, tetapi ada beberapa negara yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi bahkan lebih tinggi dari Indonesia dan bahkan ada yang menyamai Singapura! Mungkin karena pemerintahan di negara tersebut tergolong bagus dan jarang terjadi konflik. Namun, karena beberapa alasan, semua negara berikut masih termasuk negara berkembang. Berikut adalah 10 negara dengan pendapatan per kapita terbesar di benua Afrika. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: 10 Negara Terbelakang di Afrika
10. Namibia
Pendapatan per kapita: $ 6.826 (2012)
Namibia terletak di Afrika bagian selatan. Negara ini merdeka dari Afrika Selatan pada tanggal 21 Maret 1990. Meskipun mayoritas penduduk masih bekerja di sektor pertanian, Namibia memiliki lebih dari 200.000 pekerja terampil dan profesional dari 955.745 angkatan kerja pada tahun 2011. Angka pengangguran berkisar 27,4% pada tahun 2012. Sektor ekonomi utama negara ini adalah manufaktur (15,4%), pertambangan (12,4%), dan pertanian (9,5%). Inflasi mencapai 7,1% pada tahun 2011. Barang ekspor utama negeri ini adalah berlian, tembaga, emas, seng, timah, uranium, sapi, ikan olahan, dan kulit karakul.
9. Algeria
Pendapatan per kapita: $ 8.715 (2012)
Pertumbuhan ekonomi Algeria sebesar 2,5% pada tahun 2012. Inflasi mencapai 8,9% pada tahun 2012. Sektor utama perekonomian adalah jasa (31,5%), industri (61,1%), dan pertanian (8,4%). Jumlah angkatan kerja mencapai 11.310.000 (2012) dengan angka pengangguran 9,8% (2013). Industri utama di Algeria adalah minyak bumi, gas alam, industri ringan, pertambangan, listrik, petrokimia, pengolahan makanan, dan baja. Ekspor utama berupa minyak bumi, gas alam, elektronik, dan produk olahan minyak bumi.
8. Tunisia
Pendapatan per kapita: $ 9.415 (2012)
Tunisia masih dalam proses reformasi ekonomi dan liberalisasi sehingga pertumbuhan negara ini berkelanjutan selama lebih dari satu dekade. Daya saing ekonomi negara ini menempati peringkat pertama di Afrika. Dengan pendapatan per kapita yang mencapai $ 9.415 pada tahun 2012, Tunisia adalah salah satu negara terkaya di Afrika. Inflasi mencapai 6,04%. Angkatan kerja di Tunisia mencapai 3.315.000 pada tahun 2013 dengan pengangguran sebesar 15,2% pada tahun 2014. Industri utama negara ini adalah minyak bumi, pertambangan, pariwisata, tekstil, alas kaki, agribisnis, dan minuman. Komoditas ekspor utama adalah pakaian, bahan tekstil setengah jadi, produk pertanian, barang mekanik, fosfat, bahan kimia, hidrokarbon, dan peralatan listrik.
7. Afrika Selatan
Pendapatan per kapita: $ 11.035 (2012)
Ekonomi Afrika Selatan adalah yang terbesar kedua di Afrika. Walaupun pendapatan per kapitanya tinggi, seperempat penduduk menganggur pada tahun 2013 dan sempat meningkat menjadi 35%. Seperempat penduduk Afrika Selatan hidup kurang dari US $ 1,25 per hari. Negara ini memiliki keunggulan di bidang produksi pertanian, pertambangan, dan manufaktur dan telah berhasil bergeser dari sektor primer menjadi sekunder. Negara ini bergantung pada sektor jasa (65,9%), industri (31,6%), dan pertanian (2,5%). Perekonomian di negara ini cukup berkembang dengan sektor-sektor ekonomi utamanya yang termasuk pertambangan, pertanian dan perikanan, manufaktur, kendaraan dan perakitan kendaraan, pengolahan makanan, pakaian dan tekstil, telekomunikasi, energi, jasa keuangan dan bisnis, properti, pariwisata, transportasi, dan perdagangan. Sedangkan komoditas ekspor utama adalah emas, berlian, platinum, logam, mineral, dan mesin.
6. Mauritius
Pendapatan per kapita: $ 14.523 (2012)
Sejak kemerdekaan negara ini pada tahun 1968, Mauritius telah berkembang dari sebuah negara berpenghasilan rendah dan ekonomi berbasis pertanian ke negara berpenghasilan menengah dengan sektor utama industri, keuangan, dan pariwisata. Sektor ekonomi utama Mauritius adalah jasa (71,8%), industri (23,8%), dan pertanian (4,4%). Inflasi mencapai 6,7%, populasi di bawah garis kemiskinan mencapai 8%, dan pengangguran mencapai 7,9% dar 607.400 angkatan kerja. Industri utama negara ini adalah pengolahan makanan, industri tekstil, pakaian, bahan kimia, produk logam, peralatan transportasi, mesin nonelektrik, dan pariwisata. Sedangkan barang ekspor utama adalah pakaian, tekstil, gula, bunga potong, dan molase.
5. Botswana
Pendapatan per kapita: $ 14.753 (2012)
Sejak kemerdekaan, Botswana memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata tertinggi di dunia yaitu sekitar 9% per tahun dari tahun 1966 sampai 1999. Kualitas hidup di negara ini relatif tinggi. Anggaran juga selalu surplus dan memiliki banyak cadangan devisa. Sektor perekonomian utama Botswana adalah jasa (62,4%), industri (35,7%), dan pertanian (1,9%). Laju inflasi mencapai 8,1%, angka penduduk di bawah garis kemiskinan mencapai 20%, dan angka pengangguran mencapai 17,5%. Komoditas ekspor utama adalah berlian, tembaga, nikel, daging, dan tekstil.
4. Gabon
Pendapatan per kapita: $ 15.960 (2012)
Pendapatan per kapita Gabon empat kali lipat daripada sebagian besar negara-negara sub-Sahara Afrika. Ketergantungan pada industri ekstraksi sumber daya membuat banyak penduduk berhasil terlepas dari kemiskinan. Sebelum ditemukan minyak bumi di lepas pantai pada awal 1970-an, Gabon bergantung pada kayu dan mangan. Minyak bumi telah menyumbang 50% dari PDB dan 80% ekspor. Sektor ekonomi utama di Gabon adalah layanan (32,8%), industri (62,7%), dan pertanian (4,5%). Negara ini mengalami deflasi sebesar 1,3% dan angka pengangguran mencapai 27%. Industri utama Gabon adalah ekstraksi minyak dan pemurnian minyak, mangan, emas, bahan kimia, kapal perbaikan, makanan dan minuman, tekstil, kayu lapis, dan semen. Sedangkan kooditas ekspor utama adalah minyak mentah, kayu, mangan, dan uranium.
3. Libya
Pendapatan per kapita: $ 16.855 (2012)
Sebelum perang saudara Libya pada tahun 2011, Libya adalah satu-satunya negara maju di Afrika. Perekonomian Libya bergantung pada sektor minyak bumi yang memberikan kontribusi hampir semua pendapatan ekspor dan lebih dari setengah dari PDB. Inflasi mencapai 3,2% pada tahun 2013, penduduk miskin mencapai 7,6% pada tahun 2006, dan pengangguran mencapai 19,5% pada tahun 2011. Industri utama di negeri ini adalah minyak bumi, baja, besi, pengolahan makanan, tekstil, dan semen. Sedangkan komoditas ekspor utama di Libya adalah minyak mentah, produk olahan minyak bumi, gas alam, dan bahan kimia.
2. Seychelles
Pendapatan per kapita: $ 26.420 (2012)
Perekonomian di Seychelles berpusat pada perikanan, pariwisata, pengolahan kelapa dan vanili, sabut kelapa, tali, pembuatan kapal, percetakan, furniture, dan minuman. Produk pertanian utama termasuk kayu manis, ubi jalar, ubi kayu, pisang, unggas, dan ikan tuna. Sektor publik yang terdiri dari pemerintah dan badan usaha milik negara mendominasi perekonomian dalam hal lapangan pekerjaan dan pendapatan kotor. Perusahaan ini memperkerjakan dua pertiga dari angkatan kerja. Perusahaan pemerintah menyerap lebih dari sepertiga dari PDB. Pariwisata adalah salah satu sektor yang paling pentng dari perekonomian Seychelles yakni sekitar 16,6% dari PDB pada tahun 2000. Sektor perekonomian utama di negara ini adalah layanan (66,4%), industri (30,4%), dan pertanian (3,2%). Laju inflasi 3,2% pada tahun 2010 dan pernah mencapai 31,8% pada tahun 2009. Angka pengangguran 2% pada tahun 2006. Komoditas ekspor utama termasuk tuna kalengan, ikan beku, kayu manis, kopra, dan produk minyak bumi.
1. Guinea Khatulistiwa
Pendapatan per kapita: $ 36.515 (2012)
Guinea Khatulistiwa adalah sebuah negara kecil di pantai barat Afrika tengah. Meskipun pendapatan per kapitanya mencapai $ 30.000 sampai $ 50.200, Indeks Pembanguna Manusia di Guinea Khatulistiwa menempati peringkat 121 dari 177 negara di dunia. Sektor utama negara ini adalah jasa (8,1%), industri (87,3%), dan pertanian (4,6%). Industri utama di Guinea Khatulistiwa adalah minyak bumi, perikanan, penggilingan, dan gas alam.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com
Post a Comment for "10 Besar Negara Afrika Berdasarkan Pendapatan Per Kapita"