PROSPEK TANAMAN KALIANDRA


Kaliandra menjadi salah satu pakan hijauan bagi hewan ternak. Pakan hijauan adalah pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kaliandradiberikan pada hewan dalam keadaan segar atau juga bisa dikeringkan. Kaliandra juga dapat diberikan pada ayam dalam bentuk tepung. Pada ayam pemberian ini dapat memberikan warna kuning telur yang lebih cerah. Daun, batang, dan bunga kaliandra dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Kaliandra memiliki protein yang tinggi sehingga bagus untuk meningkatkan produktifitas hewan ternak. Pemanfaatan kaliandra untuk pakan hijauan ternak telah memberikan hasil yang baik. Kaliandra juga baik untuk meningkatkan produktifitas reproduksi hewan ternak. 


Kaliandra merupakan tanaman semak yang tingginya dapat mencapai 45 meter. Tanaman kaliandra tumbuh lebat, tahan pangkas, dan mudah untuk bersemi kembali. Tanaman kaliandra dapat tumbuh pada semua jenis tanah dan tumbuh baik pada tanah yang kurang subur. Dapat beradaptasi pada tanah dengan tingkat keasaman tinggi, ketinggian di atas 1700 meter dari permukaan laut, dan curah hujan yang tinggi. kaliandra dapat tumbuh pada musim kemarau meski pertumbuhannya tidak sebaik pada musim penghujan sehingga kaliandra dapat dijadikan solusi untuk mengatasi kesulitan pakan hijau pada musim kemarau. 

Selain untuk pakan ternak, kaliandra juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan konversi lahan. Akar kaliandra panjangnya dapat mencapai kedalaman 2 meter. Sistem perakaran kaliandra dapat membentuk bintil akar. Bintil akar ini dapat menyerap Nitrogen yang dapat menjadikan tanah menjadi subur. Sehingga kaliandra juga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kondisi tanah. Kaliandra dapat tumbuh pada lereng yang curam sehingga dapat dijadikan sebagai penahan erosi.

Kaliandra Merah
Kaliandra merah (calothirsus) merupakan tanaman pagar yang perakarannya kuat karena tipe akarnya yang masuk ke dalam. Karakteristik ini lah yang dipakai alasan mengapa kaliandra sangat cocok untuk tanaman pagar pada tanah yang mempunyai kemiringan tajam. Kaliandra berbunga sepanjang waktu tanpa mengenal musim. Bila menanam mulai biji, kaliandra akan mulai berbunga pada maksimum usia 2 tahun. Kaliandra tahan pada tanah yang terbatas airnya,kering dan tandus, karena perakarannya yang dalam, kaliandra mampu mengikat air sehingga dapat dipakai untuk merehbilitasi kandungan air tanah. Saat tanaman sudah setinggi 1 meter, akan bisa bertahan dan tumbuh subur meskipun saat musim kering (kemarau).

Kaliandra akan berbunga dan tumbuh subur pada kondisi cuaca yang ekstrim (panas >33 derajat celcius) dan daerah yang tandus, akan tetapi perkembangan generatif terganggu, bunga rontok sebelum jadi buah dan biji,sehingga untuk perbanbanyakannya dengan vegetatif (cangkok, stek, dll). Pada setiap pagi, bila kita amati, di pangkal benang sari terdapat titik2 air berwarna kekuningan, dan bila dijilat berasa manis. Itulah nektar yang disukai lebah, sehingga kaliandra menjadi tanaman primadona bagi pelebah. 

Sebuah survey di Eropa, dengan 1 ha luasan tanah untuk budidaya kaliandara dalam satu tahun mampu menghasilkan 2 ton madu. Bayangkan, di Eropa terdapa 4 musim, dimana saat musim dingin semua tanaman hampir dipastikan mengalami hibernasi, sehingga tidak ada sedikitpun sumber makanan lebah alami. Sedangkan di Indonesia, kaliandra akan berbunga tanpa mengenal waktu. Saat ini musim penghujan, kaliandra ku masih tetep menampakkan bunganya dengan gagahnya. Sehingga masa-masa deplesi nektar tidak terjadi di Indonesia. Nah, dengan demikian jumlah produksi 2 ton madu per tahun di Eropa dapat terlampaui. 2 ton saat ini setara dengan 2000 kg x Rp50.000/kg atau sekitar 100 juta. Atau bila di kurskan dengan pendapatan per bulan sekitar 8 juta per bulan. Praktis kita hanya butuh alat untuk pemanenan madu saja dan investasi awal koloni. Sungguh sangat menggiurkan.

Lahan seluas 1 ha, saat ini sangatlah sulit. Akan tetapi yang perlu diketahui, radius mencari makan lebah 3,2 mill atau sekitar 4.8 km. Artinya berapapun luasan tanah yang kita punya masih sangat menjanjikan. Katakanlah, tanah ukuran 20 x 25 m, bila sebagai tanaman pakar bisa ditanami 90 batang pohon kalindra. sedangkan luasana dalam bisa ditanami pohon berbuah seperti klengkeng dan durian. Bila di tanami klengkeng bisa sekitar 60 batang pohon, bila ditanami durian bisa 20 batang pohon. Disela-selanya bisa ditanami pohon semusim berumur pendek, atau tanaman perdu berbunga yang disukai lebah seperti bunga matahari, lombok, terong, dll.

Kaliandra sangat cepat bertunas setelah di potong. karena itu, kaliandra seringkali dipakai untuk sember makanan ternak baik kambing maupun sapi. Pemotongan terjadwal dapat dilakukan untuk menjaga kontinuitas pasokan pakan sepanjang waktu. Kaliandra mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk pakan ternak, hal ini telah dilakukan banyak penelitian mengenai manfaat kaliandra sebagai suplemen makanan ternak. Di Jawa Barat, kaliandra telah dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak kambing dan domba. Di Bedugul, Bali, kaliandra dipakai sebagai pakan sapi.

Di berbagai penelitian, telah mempublikasikan kaliandra sebagai tanaman yang sangat mudah beradaptasi dan sebagai tanaman yang mampu merehbilitasi tanah yang tercemar. Di Kalimantan, kaliandra dipakai untuk merehabilitasi tanah bekas tambang batu baru. Kaliandra mampu mengikat unsur2 tertentu (hara) sehingga mampu memulihkan kesuburan tanah, dan juga mampu menguraikan zat pencemar seperti sisa hasil tambang.

source
http://misterbibittanaman.blogspot.com/
http://klancengsragi.blogspot.com/

Post a Comment for "PROSPEK TANAMAN KALIANDRA"