Intelektual Quotient IQ
IQ diketemukan oleh BINET pada th 1905 di “Stanford University”yang sudah diterapkan pada PD I , yang menuntut untuk menjadi pemimpin perang harus IQ seratus. Kecerdasan ini indikatornya Agar siswa :
Meningkat dan cepat daya kalkulasinya
Luas wawasannya Pengetahuan Tentang apa saja
Kritis dari berbagai aspek serta
Mampu memformulasikan dalam kerangka ilmiah.
Sejarah membuktikan bahwa kebanyakan pemimpin sukses IQ nya tinggi.
Kecerdasan Emotional /Emotional Quotient
Ternyata IQ masih belum cukup , karena seorang yang IQ tinggi menurut penelitian “Emotional Qoutient Inventory “ menunukkan bahwa sumbangan IQ pada orang suskes di dunia probabiltas hanya 6 – 20 %. EQ ditemukan oleh Daniel Golman pada tahun 1995 dalam “Working With EQ”, kemudian disempurnakan oleh VS Ramachandran dari “California University” yang menemukan fungsi syaraf “GOD SPOT “ Juga oleh M Persingger tentang fungsi “The Binding Problem” bahwa EQ berada “Neuro Science” :
Indikator EQ
EQ ditujukan pada pengembangan :
Kreativitas/inovasi/kreasi
Berani mengambil resiko, komitmen , tanggung jawab, visioner.
Kemampuan merasakan orang lain dan bawahan.
Membaca situasi sekitarnya.
Berani mengambil inisiatif dan segera bertindak ,
Sensitif, merasakan dan melihat dengan mata hati.
Itulah adalah kecerdasan emotional yang berperan penting dalam kesuksesan seorang pemimpin . Pertanyaan apakah hal tersebut sudah diajarkan, pada mata kuliah apa, dengan pelatihan yang bagaimana. Bukankah selama ini hanya yang dikejar standar IP harus 4 semata?.
Kecerdasan ini juga mempelajari “power of smilling”, “keep your eye contact” , “body language power “.
Walaupun EQ tidak bisa dididik secara instant, bagaimanapun mahasiswa harus di bekali dengan KECERDASAN EQ, karena kesuksesan seorang pemimpin sangat ditunjang EQ.
IQ dan EQ (IEQ) saja belum cukup, IQ dan EQ sangat ampuh. Coba bagaimana jika (IEQ) digunakan oleh Hitler , para koruptor, penjahat , Musolini, Para pemegang haus kekuasaan , para pebisnis jahat.
Maka dalam model pembibingan mahasiswa memerlukan bekal kecerdasan SQ . Kecerdasan ini mampu menjawab untuk apa kecerdasan IQ dan EQ :
Untuk apa saya sukses .
Untuk apa ia hidup,
Untuk apa ia berprestasi dan semua untuk apa dan seterusnya .
Orang yang cerdas SQ nya adalah orang mampu merasakan semua itu dan mengarahkan pada kebahagiaan dirinya dan sesama manusia.
Tanggung jawab manusia sebagai individu, sebagai anggota masyarakat dan sebagai anggota peradaban bangsa dan dunia.
JUJUR, KOMITMENT, KONTRIBUTIF, PROAKTIF, SINERGI
Seorang yang SQ jelek adalah orang yang selalu tidak bahagia walaupun materi melimpah.
Lihat kasus bunuh diri .
Banyak pejabat pemerintahan baik eksekutif dan legislative yang masuk penjara .
Orang yang cerdas SQ adalah yang memahami bahwa “ Tidak diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada ALLAH” dengan motto “sayangi Allah sayangi sesama selamat menyelamatkan dan sukses bahagia bersama, tidak ada selamat sendirian ”.
VISI UNISSULA “BISMILLAH MEMBANGUN GENERASI KHAIRA UMMAH”
Dalam Bisnis 80% EQ, dan IQ 20 % , KIATNYA :
Ukur dulu senyumnya dengan cermin, Penampilannya, Greeting ,
Sanjung dulu mereka prestasinya. (Sebelum dilanjutkan boleh minta 2 menit saja kok anda tahu dari mana).
Kok bapak masih sempat , boleh tahu saya ingin belajar , caranya bagaimana…(kok anda tahu dari mana)
Badan ajukan kedepan , setiap 3 menit anggukan dagu Rendahkan diri.
Jurusnya : seribu sungai di gunung akan turun kelaut.
Berikan pengakuan /pujian akan prestasi orang lain dengan tulus .
Maka itu seperti dentingan harpa di malam sunyi.
Maka sebut kehebatannya berkali kali itu adalah : musik yang paling indah dan tak pernah didengar
Akui suksesnya : itulah BAK..Tiupan angin sejuk dari surga
Beri pujian dari hati bukan dari mulut , dari hati
Baru ajukan proposal.
Source : Materi Presentation of motivation Seminar Pengembangan diri.
IQ diketemukan oleh BINET pada th 1905 di “Stanford University”yang sudah diterapkan pada PD I , yang menuntut untuk menjadi pemimpin perang harus IQ seratus. Kecerdasan ini indikatornya Agar siswa :
Meningkat dan cepat daya kalkulasinya
Luas wawasannya Pengetahuan Tentang apa saja
Kritis dari berbagai aspek serta
Mampu memformulasikan dalam kerangka ilmiah.
Sejarah membuktikan bahwa kebanyakan pemimpin sukses IQ nya tinggi.
Kecerdasan Emotional /Emotional Quotient
Ternyata IQ masih belum cukup , karena seorang yang IQ tinggi menurut penelitian “Emotional Qoutient Inventory “ menunukkan bahwa sumbangan IQ pada orang suskes di dunia probabiltas hanya 6 – 20 %. EQ ditemukan oleh Daniel Golman pada tahun 1995 dalam “Working With EQ”, kemudian disempurnakan oleh VS Ramachandran dari “California University” yang menemukan fungsi syaraf “GOD SPOT “ Juga oleh M Persingger tentang fungsi “The Binding Problem” bahwa EQ berada “Neuro Science” :
Indikator EQ
EQ ditujukan pada pengembangan :
Kreativitas/inovasi/kreasi
Berani mengambil resiko, komitmen , tanggung jawab, visioner.
Kemampuan merasakan orang lain dan bawahan.
Membaca situasi sekitarnya.
Berani mengambil inisiatif dan segera bertindak ,
Sensitif, merasakan dan melihat dengan mata hati.
Itulah adalah kecerdasan emotional yang berperan penting dalam kesuksesan seorang pemimpin . Pertanyaan apakah hal tersebut sudah diajarkan, pada mata kuliah apa, dengan pelatihan yang bagaimana. Bukankah selama ini hanya yang dikejar standar IP harus 4 semata?.
Kecerdasan ini juga mempelajari “power of smilling”, “keep your eye contact” , “body language power “.
Walaupun EQ tidak bisa dididik secara instant, bagaimanapun mahasiswa harus di bekali dengan KECERDASAN EQ, karena kesuksesan seorang pemimpin sangat ditunjang EQ.
IQ dan EQ (IEQ) saja belum cukup, IQ dan EQ sangat ampuh. Coba bagaimana jika (IEQ) digunakan oleh Hitler , para koruptor, penjahat , Musolini, Para pemegang haus kekuasaan , para pebisnis jahat.
Maka dalam model pembibingan mahasiswa memerlukan bekal kecerdasan SQ . Kecerdasan ini mampu menjawab untuk apa kecerdasan IQ dan EQ :
Untuk apa saya sukses .
Untuk apa ia hidup,
Untuk apa ia berprestasi dan semua untuk apa dan seterusnya .
Orang yang cerdas SQ nya adalah orang mampu merasakan semua itu dan mengarahkan pada kebahagiaan dirinya dan sesama manusia.
Tanggung jawab manusia sebagai individu, sebagai anggota masyarakat dan sebagai anggota peradaban bangsa dan dunia.
JUJUR, KOMITMENT, KONTRIBUTIF, PROAKTIF, SINERGI
Seorang yang SQ jelek adalah orang yang selalu tidak bahagia walaupun materi melimpah.
Lihat kasus bunuh diri .
Banyak pejabat pemerintahan baik eksekutif dan legislative yang masuk penjara .
Orang yang cerdas SQ adalah yang memahami bahwa “ Tidak diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada ALLAH” dengan motto “sayangi Allah sayangi sesama selamat menyelamatkan dan sukses bahagia bersama, tidak ada selamat sendirian ”.
VISI UNISSULA “BISMILLAH MEMBANGUN GENERASI KHAIRA UMMAH”
Dalam Bisnis 80% EQ, dan IQ 20 % , KIATNYA :
Ukur dulu senyumnya dengan cermin, Penampilannya, Greeting ,
Sanjung dulu mereka prestasinya. (Sebelum dilanjutkan boleh minta 2 menit saja kok anda tahu dari mana).
Kok bapak masih sempat , boleh tahu saya ingin belajar , caranya bagaimana…(kok anda tahu dari mana)
Badan ajukan kedepan , setiap 3 menit anggukan dagu Rendahkan diri.
Jurusnya : seribu sungai di gunung akan turun kelaut.
Berikan pengakuan /pujian akan prestasi orang lain dengan tulus .
Maka itu seperti dentingan harpa di malam sunyi.
Maka sebut kehebatannya berkali kali itu adalah : musik yang paling indah dan tak pernah didengar
Akui suksesnya : itulah BAK..Tiupan angin sejuk dari surga
Beri pujian dari hati bukan dari mulut , dari hati
Baru ajukan proposal.
Source : Materi Presentation of motivation Seminar Pengembangan diri.
Post a Comment for "MENGENAL DAN MEMAHAMI 3 KECERDASAN MANUSIA UNTUK SUKSES"