Sejarah bersifat diakronik berarti memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B. Sejarah akan diceritakan secara kronologis waktunya. Sejarah bersifat diakronik digunakan untuk menceritakan kronologis suatu peristiwa di satu tempat. Hal ini berbeda dengan sejarah bersifat sinkronis yang menekankan suatu kejadian pada saat tertentu. Untuk mempermudah dalam pemahaman, berikut adalah beberapa contoh sejarah bersifat diakronik. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: Contoh Kliping Sejarah
1. Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober – 15 Desember 1945)
- Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945.
- Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
- Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember 1945.
- Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
- Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa. Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
Baca juga: 40+ Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
2. Kronologi Pertempuran Surabaya (27 Oktober – 20 November 1945)
- Tentara Inggris bersama NICA mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
- Setelah insiden perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
- Gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 1945.
- Setelah gencatan senjata, bentrokan-bentrokan tetap saja terjadi sampai berpuncak pada terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
- Pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
- Ultimatum itu tidak dihiraukan. Pada tanggal 10 November 1945 pagi tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran.
Baca juga: Makalah: Sejarah Perang Jagaraga
3. Kronologi Pertempuran 5 Hari di Semarang (15 Oktober – 19 Oktober 1945)
- Tawanan Jepang kabur pada hari Minggu, 14 Oktober 1945.
- Tersiar kabar bahwa sumber air minum di Semarang telah diracun. Dr Kariadi yang hendak memeriksa sumber air dibunuh oleh tentara Jepang.
- Terjadi pertempuran yang berlangsung selama lima hari mulai dari 15 Oktober 1945.
4. Perang Padri (1821-1837)
Peristiwa penting yang terjadi:
- Terjadi perang antara kaum padri dan kaum adat, namun terjadi perjanjian perdamaian pada tanggal 15 juli 1825 di Padang yang mengharuskan tentara Belanda ditarik ke Jawa.
- Pada tahun 1834 belanda mengerahkan pasukan untuk menggempur pusat pertahanan kaum padri di bonjol.
- Pada tanggal 25 oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol tertangkap dan diasingkan ke Minahasa hingga wafatnya.
Baca juga: Sejarah Singkat Pancasila
5. Perang Diponegoro (1825-1830)
Peristiwa penting yang terjadi:
- Pemerintahan kolonial berencana membangun jalan untuk melancarkan sarana transportasi dan militer di Yogyakarta.
- Pada tanggal 20 juli 1825 perang Tegalrejo dikepung oleh serdadu Belanda.
- Diponegoro dan pengikutnya menyusun strategi gerilya.
- Belanda menerapkan strategi Benteng Stelsel pada tahun 1827.
- Tahun 1829 Kiai Maja ditangkap.
- Pangeran Diponegoro tertangkap di Magelang pada 25 maret 1930.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com
Post a Comment for "5 Contoh Sejarah Bersifat Diakronik"