Keuntungan dan kerugian operasi pada pasien usia lanjut.
Sebuah penelitian yang dilakukan Linn menunjukkan bahwa mortalitas pasien yang menjalani operasi gawat darurat lebih tinggi dibanding pasien elektif. Mortalitas pasien usia lanjut meningkat secara proporsional terhadap usia pasien.
Apakah penuaan normal merupakan faktor resiko operasi?
Perubahan fisiologis karena penuaan normal berpengaruh terhadap hasil pembedahan. Perubahan tersebut mungkin juga berpengaruh terhadap komplikasi pasca operasi yang lebih berat. Perubahan fisiologis pada usia lanjut berkaitan pula dengan tanda dan gejala penyakit yang muncul. Kreatinin serum yang normal dapat saja terjadi pada gagal ginjal, adanya diabetes insipidus bisa saja muncul walaupun tidak ada glukosuria. Beberapa perubahan pada usia lanjut mungkin berkaitan langsung dengan komplikasi pasca operasi seperti ulkus dekubitus karena penyembuhan luka yang lambat.
Beberapa poin yang harus diperhatikan pada pasien usia lanjut yang akan menjalani operasi :
• Belum dapat dipastikan bahwa penurunan fungsi organ yang berhubungan dengan faktor usia berpengaruh terhadap komplikasi operasi.
• Penelitian terhadap faktor resiko operasi serta penyakit kronis yang berhubungan dengan usia belum dapat menunjukkan pengaruh usia terhadap resiko operasi.
• Terjadinya disfungsi organ pada pasien geriatri tidak berkaitan dengan umur, tetapi berhubungan dengan penyakit kronis.
• Usia lanjut berhubungan dengan heterogenitas biologis yang mempersulit perkiraan fungsi organ per pasien.
Dapatkah usia memberi keuntungan operasi?
Data dari penelitian terhadap 1000 pasien yang berusia >65 tahun yang dilakukan operasi revaskularisasi arteri koronaria menunjukkan bahwa pasien yang lebih tua memiliki outcome fungsional yang lebih baik, periode bebas rekuren angina, infakr miokard dan gagal jantung yang lebih panjang. Ketika hasil operasi dibandingkan dengan terapi konservatif menunjukkan bahwa pasien yang dilakukan operasi memiliki outcome fungsional yang lebih bagus. Tetapi hasil ini tidak dapat degeneralisir dengan kasus lainnya.
Masalah klinis pada usia lanjut
Pasien usia lanjut yang terlihat sehat harus selalu dinilai dengan seksama untuk menyingkirkan penyakit kardiorespiratori, namun prognosis operasi yang bagus pada usia lanjut juga membutuhkan tergantung pada organ spesifik.
Dalam menghadapi pasien usia lanjut penting untuk menyelidiki masalah yang tersembunyi, antisipasi gambaran yang tidak lazim dari suatu penyakit, serta manajemen penyakit lain yang menyertai. Perawatan usia lanjut, dan khususnya rehabilitasi pasca operasi lebih difokuskan pada ketidakmampuan fungsional ketimbang patologi organ tunggal. Faktor-faktor penting yang menjurus ke permasalahan yang buruk biasanya berhubungan dengan berikut:
• Keterbatasan dalam cadangan homeostasis, pengaturan suhu, nutrisi, respons imun, fungsi ginjal, cadangan paru, curah jantung.
• Gangguan mobilitas.
• Gangguan sensorik: kehilangan penglihatan dan pen-dengaran.
• Inkontinensia urin.
• Kemunduran fungsi kognitif: demensia, bingung dan delirium.
• Penyakit iatrogenik, biasanya dari pengobatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan Linn menunjukkan bahwa mortalitas pasien yang menjalani operasi gawat darurat lebih tinggi dibanding pasien elektif. Mortalitas pasien usia lanjut meningkat secara proporsional terhadap usia pasien.
Apakah penuaan normal merupakan faktor resiko operasi?
Perubahan fisiologis karena penuaan normal berpengaruh terhadap hasil pembedahan. Perubahan tersebut mungkin juga berpengaruh terhadap komplikasi pasca operasi yang lebih berat. Perubahan fisiologis pada usia lanjut berkaitan pula dengan tanda dan gejala penyakit yang muncul. Kreatinin serum yang normal dapat saja terjadi pada gagal ginjal, adanya diabetes insipidus bisa saja muncul walaupun tidak ada glukosuria. Beberapa perubahan pada usia lanjut mungkin berkaitan langsung dengan komplikasi pasca operasi seperti ulkus dekubitus karena penyembuhan luka yang lambat.
Beberapa poin yang harus diperhatikan pada pasien usia lanjut yang akan menjalani operasi :
• Belum dapat dipastikan bahwa penurunan fungsi organ yang berhubungan dengan faktor usia berpengaruh terhadap komplikasi operasi.
• Penelitian terhadap faktor resiko operasi serta penyakit kronis yang berhubungan dengan usia belum dapat menunjukkan pengaruh usia terhadap resiko operasi.
• Terjadinya disfungsi organ pada pasien geriatri tidak berkaitan dengan umur, tetapi berhubungan dengan penyakit kronis.
• Usia lanjut berhubungan dengan heterogenitas biologis yang mempersulit perkiraan fungsi organ per pasien.
Dapatkah usia memberi keuntungan operasi?
Data dari penelitian terhadap 1000 pasien yang berusia >65 tahun yang dilakukan operasi revaskularisasi arteri koronaria menunjukkan bahwa pasien yang lebih tua memiliki outcome fungsional yang lebih baik, periode bebas rekuren angina, infakr miokard dan gagal jantung yang lebih panjang. Ketika hasil operasi dibandingkan dengan terapi konservatif menunjukkan bahwa pasien yang dilakukan operasi memiliki outcome fungsional yang lebih bagus. Tetapi hasil ini tidak dapat degeneralisir dengan kasus lainnya.
Masalah klinis pada usia lanjut
Pasien usia lanjut yang terlihat sehat harus selalu dinilai dengan seksama untuk menyingkirkan penyakit kardiorespiratori, namun prognosis operasi yang bagus pada usia lanjut juga membutuhkan tergantung pada organ spesifik.
Dalam menghadapi pasien usia lanjut penting untuk menyelidiki masalah yang tersembunyi, antisipasi gambaran yang tidak lazim dari suatu penyakit, serta manajemen penyakit lain yang menyertai. Perawatan usia lanjut, dan khususnya rehabilitasi pasca operasi lebih difokuskan pada ketidakmampuan fungsional ketimbang patologi organ tunggal. Faktor-faktor penting yang menjurus ke permasalahan yang buruk biasanya berhubungan dengan berikut:
• Keterbatasan dalam cadangan homeostasis, pengaturan suhu, nutrisi, respons imun, fungsi ginjal, cadangan paru, curah jantung.
• Gangguan mobilitas.
• Gangguan sensorik: kehilangan penglihatan dan pen-dengaran.
• Inkontinensia urin.
• Kemunduran fungsi kognitif: demensia, bingung dan delirium.
• Penyakit iatrogenik, biasanya dari pengobatan.
Post a Comment for "Pembedahan pada Usia Lanjut (Bag. 2)"