Cara Pembacaan Foto torak menurut International Labour Office (ILO)
Lebih dari 7 dekade ILO telah menyusun dan mempublikasikan petunjuk tentang klasifikasi foto toraks pada individu yang dicurigai menderita pneumokoniosis. Klasifikasi ini memberikan petunjuk pembacaan dan pendataan secara sistematik tentang abnormaliti pada foto toraks yang terjadi pada beberapa jenis pneumokoniosis dan disusun untuk klasifikasi foto toraks postero-anterior. Klasifikasi abnormaliti disusun dalam kode sederhana dan klasifikasi ini digunakan oleh internasional untuk kepentingan penelitian, uji saring dan survei pada tempat-tempat kerja yang berisiko menyebabkan pneumokoniosis serta untuk kepentingan klinisi.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapat kualiti teknik yang baik :
þ Densiti cahaya
þ Kontras bayangan
þ Potensial tabung rontgen & pemakaian grid
þ Voltage à high KV
þ Waktu pengambilan foto
þ Kombinasi layar dan film
þ Proses pencucian film
þ Kebersihan film, posisi subyek
Kualiti teknik foto dinyatakan dalam 4 kategori :
þ Baik
þ Dapat diterima à tidak ada kelainanan teknik yang dapat mengganggu klasifikasi
radiologi untuk pneumokoniosis
þ Buruk à terdapat kelainan teknik yang dapat mengganggu klasifikasi radiologi untuk
pneumokoniosis
þ Tidak dapat diterima
Kelainan pada parenkim
Perselubungan dibagi dalam 2 kategori
A. Perselubungan halus (small opacities)
þ Digolongkan menurut bentuk, ukuran banyak dan luasnya
þ Menurut bentuk dibedakan
ü Perselubungan halus bentuk lingkar
ü Perselubungan halus bentuk ireguler
a. Perselubungan lingkar dibagi berdasarkan diameternya
p = diameter sampai 1,5 mm
q = diameter 1,5 – 3 mm
r = diameter 3 - 10 mm
b. Bentuk ireguler dibagi berdasarkan lebarnya
s = lebar sampai 1,5 mm
t = lebar antara 1,5 – 3 mm
u = lebar antara 3 - 10 mm
B. Perselubungan kasar (large opacities)
Dibagi dalam 3 kategori
Kategori A : satu perselubungan dengan diamater antara 1-5 cm, atau beberapa dengan
Diameter masing-masing lebih dari 1 cm, tetapi bila diameternya semuanya
dijumlahkan tidak melebihi 5 cm
Kategori B : satu atau beberapa perselubungan yang lebih besar atau lebih banyak dari A dengan luas perselubungan tidak melebihi luas lapangan paru kanan atas
Kategori C : satu atau beberapa perselubungan yang jumlah luasnya melebihi luas lapangan
paru kanan atas atau sepertiga lapangan paru kanan .
Kerapatan (profusion)
Kelaianan didasarkan pada konsentrasi atau jumlah perselubungan halus persatuan area
Dibagi 4 kategori
Kategori 0 : tidak ada perselubungan atau kerapatan kurang dari 1
Kategori 1 : ada perselubungan tetapi sedikit
Kategori 2 : perselubungan banyak, tetapi corakan paru masih tampak
Foto toraks pada pneumokoniosis
Mempunyai 12 kategori, yaitu :
0/- 0/0 0/1
1/0 1/1 1/2
2/1 2/2 2/3
3/2 3/3 3/+
Kelainan pada Pleura
- Pleural plaque (Penebalan pleura yang terlokalisir)
Yang harus dicatat adalah :
- Lokasi meliputi : dinding dada, diafragma, pleura mediastinum,
- Kalsifikasi
- Luas : dicatat pada plaque yang terdapat pada dinding dada
Dibagi 3 kategori :
1 : Panjang total tidak lebih dari seperempat bagian lateral dinding dada.
2 : Panjang total antara seperempat sampai dengan setegah bagian lateral
dinding dada.
3. Panjang total melebihi setengah bagian lateral dinding dada.
2. Sudut Costophrenic : melihat perluasan enebalan pleura
3. Penebalan pleura diffuse
Post a Comment for "Cara Pembacaan Foto torak"