Catatan koass Forensik (semarang)









A. VISUM ET REPERTUM
• Tujuan koass forensic (secara sempit)
• Membuat visum, sedangkan secara luas untuk membuat keterangan ahli diperadilan
• Mengetahui cara otopsi
• Definisi VISUM et Repertum (point penting), visum = melihat (panca indera lainnya) , repertum = melaporkan.
1. Laporan tertulis yg dibuat oleh dokter
2. Atas permintaan penyidik (hokum yg berwenang).contoh: polisi
3. Dengan pengetahuan sebaik-baiknya
4. Berdasarkan sumpah jabatan
5. Untuk kepentingan peradilan.
• Visum penting bila bisa menjadi alat bukti dipengadilan, bila memenuhi syarat:
1. Material: pada bagian pemberitaan
• Objektif : sesuai kenyataan.
• Relevan : Sesuai permintaan/tujuan.
• Sesuai bahasa yg dimengerti oleh pembaca visum
2. Formal : pada bagian Penutup
• Sumpah jabatan (PENTING)
• Sumpah didepan hakim
• Sumpah didepan penyidik
• Dilakukan otopsi jika:
-Ada SPVR (surat permintaan visum et repertum)wajib dari kepolisian
-Ada surat ijin keluarga
• peran dokter dalam bidang forensic:
- visum et repetum
- keterangan ahli
• KUHAP bagaimana menyelenggarakan Acara pidana,supaya kasus pidana yg ditangani bisa diseleseikan dipengadilan.
• KUHP kumpulan ketentuan dan sanksi.(Selalu dimulai dgn “Barangsiapa”….)
• permintaan VER berdasarkan KUHAP pasal 133;
(1). Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan atau mati yg diduga karena peristiwa yg merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
(2). Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yg dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.
(3). Mayat yg dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dgn penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yg memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yg diletakkan pada ibu jari atau bagian lain badan mayat.
• unsur yg harus ditemui oleh dokter dengan permintaan VER adalah korban, surat dan polisi (harus datang).
• ketentuan surat VER
menggunakan bahasa Indonesia (bahasa latin/kedokteran tidak diperkenankan) karena yg membaca bukan hanya orang medis.
tidak boleh menggunakan singkatan. Contoh:5cm harus lima sentimeter
pada tepi kertas yg berjarak dengan linea atau akhir kalimat harus diberi garis putus-putus. Contoh: panjang luka lima sentimeter----(tujuan untuki menghindari penambahan kata atau kalimat yg pada dasarnya merupakan “pemalsuan”.
• Visum et Repertum merupakan pengganti barang bukti.
• Bagian tetap VER
I. Projustitia= pembukaan, tujuan untuk kepentingan peradilan (pengganti materai). Boleh ditulis “Demi Keadilan”.
II. Pendahuluan
- Judul
- Identitas yg meminta visum
- Identitas dokter
- Identitas korban
- Tempat dan waktu pemeriksaan.
III. Pemberitaan = hasil pemeriksaan (paling penting karena objektif dan memaparkan fakta-fakta.
- Luar : ventral dorsal
- Dalam = otopsi (untuk korban yg mati).
pemeriksaan luar untuk klasifikasi lukanya
pemeriksaan dalam untuk mencari sebabnya (kematian yg diduga tindak pidana (mati tidak wajar).
pemeriksaan tambahan jika sebab kematian belum diketahui dan otopsi. Conoh: PA dan toksikologi.
IV. Kesimpulan/diagnose (subjectif untuk hasil interpretasi dokter)
V. Penutup (berisi kalimat klarifikasi/penegasan).
• Kalau penyebab diketahui tapi mekanisme belum tentu dapat dijelaskan, mayat dalam keadaan:
- Mutilasi
- Dekomposisi (>48jam)
- Mayat hancur
- Sudah waktunya meninggal
- hanya ditemukan kerangka.
• Korban hidup
- jenis kekerasan
- Jenis luka
- Kualifikasi luka
• Korban mati
- jenis kekerasan
- jenis luka
- sebab kematian
• Jenis VISUM
- Luar : tidak otopsi
- Lengkap : luar + otopsi.
• kualifikasi luka
pada luka ringan: dokter menulis dikesimpulan : “tidak mendatangkan gangguan”
pada luka sedang: “mendatangkan gangguan sementara waktu, nantinya akan sembuh sempurna secara fungsional.
luka berat yg menyebabkan cacat
Contoh : -pada fraktur femur (jalannya pincang)
-penganiayaan: telinga kiri putus, sembuh tapi cacat
- kasus keguguran (keluarnya janin sebelum waktunya.
• Hal-hal berikut ini terdapat dalam kesimpulan visum et repertum korban meninggal akibat tindak pidana menurut Pasal 287 KUHP, yaitu:
1. Identitas
2. Jenis luka
3. Jenis kekerasan
4. Alur luka: pada kasus otosi
5. Sebab kematian (mati),kalau hidup kualifikasi.

• Luka berat adalah luka yang sebagai mana di uraikan di dalam pasal KUHP :KUHP pasal 99

• Luka berat adalah luka yang ....Pasal 90
Luka berat berarti:
(1) Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut
(2) Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian;
(3) Kehilangan salah satu pancaindera;
(4) Mendapat cacat berat;
(5) Menderita sakit lumpuh;
(6) Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
(7) Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

• Kekuatan / daya bukti V et R terletak pada bagian :
Jawab; Pemberitaan

• Visum et repertum merupakan salah satu alat bukti kategori: Surat
• Unsur-unsur yang terkandung dalam definisi V et R adalah
1. Laporan tertulis dari seorang dokter
2. Permintaan tertulis dari pihak berwajib
3. Berdasarkan keilmuannya
4. Sumpah jabatan
5. Untuk kepentingan peradilan
• Pada Pemeriksaan Luar jenazah kita tidak dapat menentukan : Sebab kematian
• Kualifikasi luka pada V et R Perlukaan ada berapa? ADA 3 (BERAT,SEDANG DAN RINGAN)
• Apa yang terdapat pada bagian pendahuluan V et R?
1. Identitas peminta
2. Identitas dokter yang memeriksa
3. Identitas objek yang diperiksa
4. Di mana dilakukan pemeriksaan


B. VISUM PEMERKOSAAN
• pada kasus perkosaan
- tugas dokter hanya mencari tanda-tanda kekerasan dan persetubuhan.
- kalo senggama  temukan sperma diforniks posterior (kalo terlihat).
• perkosaan dalam definisi hukum
- persetubuhan dengan paksaan dgn ancaman dan kekerasan
-Pelaku harus Pria yg mampu
-Korban harus wanita
- yg tidak terikat dalam satu hubungan yg sah suami-isteri.
• pada kasus perkosaan kalau sperma tidak terlihat, bisa karena:
- ingat: waktu lisis sperma perhatikan tenggang waktu antara kejadian dgn pemeriksaan.
- pada pria yg divasektomi dan penyakit yg tidak menghasilkan sperma.
- memang tidak ada persetubuhan.


1. Yang bukan merupakan tujuan pemeriksaan korban perkosaan oleh dokter adalah
a. Mengungkap apakah korban seorang perempuan
b. Mengungkap apakah betul telah terjadi senggama
c. Mengungkap identitas laki-laki yang menyetubuhi
d. Mengungkap apakah korban mampu melakukan senggama
e. Mengungkap apakah betul telah terjadi kekerasan fisik

2. Senggama yang legal adalah senggama yang dilakukan sesuai dengan kaidah hukum dalam artian tidak melanggar hukum. Yang termasuk senggama legal adalah senggama yang dilakukan :
a. Tidak ada consent dari wanita yang bersangkutan
b. Wanita tersebut belum cukup umur
c. Laki-laki dan wanita yang belum terikat hubungan pernikahan
d. Diantara saudara sedarah
e. Dengan wanita yang tidak sehat akalnya

3. Di Indonesia, perkosaan merupakan male crime. Yang dimaksud dengan male crime adalah :
a. Hanya dapat dilakukan oleh ayah korban
b. Hanya dapat dilakuakn oleh saudara dekat korban
c. Hanya dapat dilakukan oleh kaum wanita
d. Hanya dapat dilakukan oleh kaum laki-laki
e. Hanya dapat dilakukan diluar pernikahan

4. Yang bukan merupakan tanda langsung dari persetubuhan adalah :
a. Robeknya selaput dara akibat penetrasi penis
b. Lecet akibat gesekan penis
c. Adanya sperma akibat ejakulasi
d. Terjadinya kehamilan
e. Adanya memar di sekitar vagina

5. Yang bukan merupakan tanda kekerasan fisik adalah :
a. Luka memar di kepala korban akibat pukulan
b. Luka memar dan lecet di payudara akibat bekas gigitan
c. Ditemukannya kadar alkohol yang tinggi dalam darah yang memungkinkan korban tidak sadar
d. Korban ditodong pistol di depan wajahnya
e. Luka memar di perut kibat pukulan pelaku

6. Dalam tindak pidana perkosaan dikenal terdiri dari tiga unsur. Yang merupakan unsur perbuatan adalah:
a. Harus seorang laki-laki
b. Bukan istri dari pelaku
c. Persetubuhan dengan paksaan
d. Harus seorang perempuan
e. Mampu melakukan persetubuhan

7. Salah satu Pemeriksaan yang bisa dilakukan dalam pengungkapan kasus perkosaan adalah absorbsi inhibisi dan alkali fosfatase. Sampel yang digunakan dalam pemeriksaan tersebuit adalah :
a. Sperma
b. Rambut
c. Darah
d. Gigi
e. Jejas gigitan

8. Yang tidah temasuk kriteria dalam tindak pidana perkosaan adalah :
a. Usia korban harus diatas 15 tahun
b. Pelaku harus laki-laki
c. Korban harus wanita
d. Pelaku bukan suami korban
e. Senggama yang dilakukan dengan paksaan atau ancaman kekerasan

9. Bahan-bahan yang tidak dapat digunakan untuk melacak pelaku perkosaan adalah :
a. Sperma tipe nonsekretor
b. Rambut
c. Darah
d. Gigi
e. Air liur tipe sekretor

10. Yang tidak dapat dipergunakan sampel untuk pemeriksaan DNA adalah :
a. Cairan sperma yang mengandung spermatozoa
b. Rabut yang tercabut dari akar
c. Darah
d. Gigi
e. Bite mark


C. VISUM GANGGUAN JIWA
• pada kasus gangguan jiwa
- masih bisa dipertanggungjawabkan perbuatannya.
Contoh: psikopat, kleptomania, homoseksual
-memang tidak bisa mempertangungjawabkan
Contoh: schizophrenia, retardasi mental.

D. VISUM UNTUK JENAZAH
• Visum untuk jenazah yg sudah kubur biasanya karena:
- awalnya dianggap mati wajar tapi kemudian bukti mati tidak wajar
- awalnya sudah diperiksa tapi hanya pemeriksaan luar, kemudian ada kecurigaan criminal.
- awalnya sudah diperiksa otopsi.
• pertama kali mulai dengan Anamnesa kepada pihak polisi “SUDAH DIKUBUR KAPAN?”
- kalau baru dikubur sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan otopsi karena berharap tanda-tanda intravital masih ada.
- kalau dikubur sudah 2 bulan yg lalu ”Agak segera” hanya bisa menemukan jenis kelamin, karena prostat dan rahim non gravid membusuk paling lama
- kalau dikubur sudah setahun yg laluperiksanya sesempat kita saja karena hasilnya toh sama (sudah tinggal kerangka saja)
• Persiapan Gali KUBUR:
1. Minta pengamanan di lokasi (POLISI)
2. Fasilitas
- ruang darurat untuk kamar otopsi:
bisa dari tirai sebagai dinding
ukuran 3x3 meter
Meja panjang untuk jenazah
Air :PENTING (jumlah cukup banyak)
Tukang untuk menggali
3. Dokter sediakan otopsi set:
1. 2 bilah pisau tajam
2. Gergaji
3. Pinset
4. Jarum yg besar + Benang karung
5. STOPLE 2 buah
-untuk pemeriksaan PA Formalin 10%
-Untuk pemeriksaan Toksokologi alkohol 96%
4. Kalau bisa bawa tim (2 dokter, 1 perawat)

• Begitu masuk ke lokasi sudah harus membuat berita acara
o Pukul, hari, tanggal
o Tim terdiri siapa saja
o TKP berupa gundukan tanah ukuran berapa
o Kedalaman berapa peti jenazah terkena
o Tutup peti dibuka
o Jenazah minta diangkat dan diletakkan dimeja
o Lakukan otopsi.
• Target dari Otopsi ini:
1. Menentukan jenis kekerasan (sesuatu yg menimpa korban)
2. Jenis luka: apa yg diderita tubuh
3. Sebab kematian
• Biasanya; dalam waktu max 3 jam, sudah harus dicapai!
• Jika sebab kematian belum ditemukanmaka harus ambil organ untuk pemeriksaan toksikologi (diduga keracunan lambung) atau PA.
• Dengan demikian otopsi selesai tetapi visum belum tuntas, Stoples yg berisi organ dibungkus dgn karton dan diikat dg tali raffia (simpul mati) + diberi label (tanggal, Nama korban, Organ yg diambil, Larutan formalin/alcohol) kirim Stoples dengan 2 surat: surat untuk laboratorium dan lampiran berisi penemuan hasil otopsi.
• Jika hanya kerangka; yg diharapkan adalah:
1. Perkiraan jenis kelamin
2. Perkiraan Usia (lihat dari GIGI)
3. Kekerasan pada jaringan tulang
4. Tinggi badan






E. TOKSIKOLOGI
• Jenis INSEKTISIDA
1. Organofosfat
2.Organoklorin
3.Karbamat (baygon)
• Jenis insektisida akan mempengaruhi : depresi pusat pernafasan.
• Pintu masuknya: mulut, inhalasi dan kulit
• Otopsi : paling spesifik periksa organ lambung (TOKSIKOLOGI)
• TOKSIKOLOGI Kromotogrfi
o Kualitatif: Bahan apa??
o Kuantitatif: Berapa Banyak??(Mahal)
*Biasanya yg diminta yg kualitatitif aja.
*Dalam penulisan: “Ditemukan tanda-tanda mati lemas karena adanya karbamat dalam lambung.”

REVIEW TOKSIKOLOGI
1. Racun didefinisikan sebagai :
Jawab : Semua zat yang masuk dalam tubuh menyebabkan ganguan kesehatan atau penyakit bahkan kematian
2. Berdasarkan cara kerjanya racun dibedakan menjadi :
Jawab: Racun yang bersifat lokal, sistemik dan lokal-sistemik
3. Prinsip penatalaksanaan keracunan :
1. Cegah pemaparan lanjut.
2. Mengeluarkan zat yang belum diserap.
3. Pemberian antidotum.
4. Mengeluarkan racun yang sudah diserap.
4. Di dalam tubuh tidak semua zat menjadi racun. Salah satu hal yang mempengaruhi kerja racun adalah :
Jawab: Konsentrasi.
5. Pada pemeriksaan forensik kasus keracunan diperlukan analisa toksikologi. Bahan pemeriksaan diambil dari :
1. Darah, urine dan organ depo.
2. Lambung, hati dan empedu.
3. Rambut, kuku dan kulit.
4. Otak, paru-paru dan usus.
6. Bahan pengwet untuk pengiriman toksikologi adalah :
Jawab: Darah menggunakan Natrium fluorida
7. Pengiriman sampel toksikologi pada kasus forensik memerlukan persiapan-persiapan yaitu
1. Bahan yang akan dikirim setelah ditempatkan di botol kemudian ditutup, dibungkus, disegel dan diberi label oleh penyidik.
2. Diserahkan pada penyidik dengan dibuat berita acara penyitaan barang bukti.
3. Pengiriman harus disertai surat permintaan pemeriksaan toksikologi dari dokter yang memeriksa jenazah dan laporan otopsi sementara.
4. Di laboratorium toksikologi dibuat berita acara pembukaan segel.
8. Pemeriksaan jenazah kasus korban keracunan gas Karbon Monoksida ditemukan
Jawab: Lebam mayat berwarna cherry red.
9. Golongan zat pestisida diklasifiksakan menjadi :
Jawab: Insektisida, rodentisida dan herbisida.
10. Golongan zat organofosfat mempunyai cara kerja yang menggangu enzim :
A. Choline Esterase



• Jelaskan apa yang dimaksud dengan thanatologi !

• Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya lebam mayat!
• Apa perbedaan pengertian antara kaku mayat (rigor mortis) dan cadaveric spasme?
• Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan suhu tubuh jenazah!
• Sebutkan faktor-faktor yang mempercepat pembusukan!
• Sebutkan dan jelaskan variasi pembusukan!
• Apa saja kegunaan thanatologi dalam bidang penegakan hukum ?
• Bila lebam mayat sudah tidak berubah dengan penekanan maka perkiraan waktu kematiannya adalah........
• Apadefinisi mati suri dan definisi mati!
• Organ apa yang masih bisa dikenali pada pemeriksaan pembongkaran kubur (jenazah dalam keadaan membusuk kurang dari tiga bulan)!





TEKA – TEKI FORENSIK

1. Otopsi yang betujuan untuk mengetahui kelainan-kelainan patologik yang timbul adalah :
a. Otopsi medikolegal
b. Otopsi anatomik
c. Otopsi Klinik
d. Otopsi Forensik
e. Otopsi klinik dan Otopsi anatomik
2. Salah satu tujuan dari otopsi forensik adalah membantu mengungkap proses terjadinya tindak pidana yang meliputi antara lain
a. Kapan dan dimana dilakukan tindak pidana
b. Kapan dilakukan, pembunuhan atau bunuh diri
c. Mengungkap identitas korban dan pelaku tindak pidana
d. Mengungkap identitas pelaku tindak pidana dan kapan dilakukan tindak pidana
e. Dimana dilakukan ,pembunuhan atau bunuh diri
3. Sangsi pidana bagi siapa saja yang menghalang-halangi pelaksanaan otopsi diatur dalam :
a. KUHAP pasal 222
b. KUHP pasal 222
c. KUHAP pasal 134
d. KUHP pasal 134
e. KUHAP pasal 133
4. Tehnik pengeluaran organ pada otopsi yang terbaik pada kasus penyakit menular adalah tehnik :
a. Letulle
b. Ghon
c. Virchow
d. Rokitansky
e. Tehnik Y
5. Tehnik pengeluaran organ pada otopsi yang terbaik pada kasus untuk mencari hubungan organ dan proses patologis adalah tehnik :
a. Letulle
b. Ghon
c. Virchow
d. Rokitansky
e. Tehnik I
6. Tehnik pengeluaran organ pada otopsi yang terbaik pada kasus untuk mencari saluran luka pada otopsi forensik adalah tehnik :
a. Letulle
b. Ghon
c. Virchow
d. Rokitansky
e. Tehnik Y
7. Dasar hukum dari otopsi medikolegal adalah
a. KUHAP ps 120, 133, 134
b. KUHP ps 120, 133, 134
c. KUHAP ps 122, 133, 134
d. KUHP ps 122, 133, 134
e. KUHAP ps 120, 134,144
8. Prinsip dalam melaksanakan otopsi forensik antara lain :
a. Bagian tubuh/ organ yang diperiksa hanya yang ada hubungannya dengan tindak pidana sehingga dapat cepat selesai
b. Sedini mungkin,diperiksa yang ada hubungannya dengan tindak pidana saja, dapat dilakukan oleh perawat bila dokter tidak ada
c. Sedini mungkin,lengkap, dilakukan oleh dokter
d. Harus ada ijin keluarga, otopsi dilakukan oleh dokter,
e. Tidak perlu ijin keluarga, diperiksa yang ada hubungannya dengan tindak pidana saja.
9. Pelaksanaan otopsi forensik menurut KUHP adalah :
a. Tidak perlu surat permohonan resmi dari penyidik apabila dokter mengetahui peristiwa kematiannya karena pembunuhan
b. Dilakukan jika ada surat permohonan resmi dari penyidik tanpa pemberitahuan kepada keluarga
c. Dilakukan jika ada permohonan dari penyidik dan keluarga telah diberitahu dan memahaminya
d. Dilakukan jika ada surat permohonan resmi dari penyidik dan ditunggu sampai 24 jam bila keluarga tidak menyetujui otopsi
e. Dilakukan jika ada surat permohonan resmi dari penyidik dan ditunggu sampai 2 x 24 jam bila keluarga tidak menyetujui otopsi
10. Tehnik pengeluaran organ pada otopsi yang menggunakan sistem blok thoraks, intestinal, coeliac, dan urogenital adalah tehnik
a. Letulle
b. Ghon
c. Virchow
d. Rokitansky
e. Tehnik I
11. Faktor-faktor berikut dapat mempengaruhi kerja racun adalah :
a. Dosis zat
b. Konsentrasi dan efek farmakologi
c. Cara masuk zat dalam tubuh
d. Sifat fisik dan kimia zat
e. Semua benar
12. Zat-zat berikut dapat digunakan sebagai larutan pengawet untuk sampel pemeriksaan toksikologi adalah :
a. Alkohol 70%
b. Natrium Flourida 1%
c. NaCl 50%
d. Natrium siklamat
e. Kalium Flourida 1%
13. Sampel jaringan yang dapat digunakan untuk pemeriksaan toksikologi adalah:
a. darah perifer
b. urine
c. organ-organ depo
d. isi lambung
e. semua benar
14. Contoh berikut adalah zat yang mempunyai cara kerja lokal :
a. Arsen
b. Karbon dioksida
c. Sianida
d. Propoxur
e. Asam Klorida 0,5%
15. Bantuan dokter pada proses identifikasi adalah :
a. menentukan nama jenazah
b. menentukan ada tidaknya kekerasan
c. menentukan luka-luka
d. menentukan taksiran umur
e. bukan semua di atas
16. Pada pemeriksaan identifikasi personal digunakan metoda pemeriksaan :
a. Sidik jari
b. Gigi geligi
c. Antropologi
d. Jawaban A dan C benar
e. Semua benar
17. Yang disebut datai primer dalam proses identifikasi adalah data yang didapat dari pemeriksaan :
a. Sidik jari, antropologi, DNA
b. Gigi geligi, dokumen, fotografi
c. Sidik jari, odontologi, serologi DNA
d. Serologi DNA, tattoo, cacat fisik
e. Sidik jari, property, gigi geligi
18. Prinsip pemeriksaan identifikasi personal adalah
a. Mengumpulkan data-data dari pengakuan keluarga kemudian dicocokan pada jenazah
b. Membandingkan data-data yang ditemukan pada jenazah dengan data-data yang dimiliki saat masih hidup
c. Menemukan tanda pengenal pada tubuh jenazah
d. Menemukan cacat fisik dan kelainan organ pada jenazah
e. Menemukan pakaian, cacat fisik, tattoo pada tubuh jenazah
19. Kehandalan sidik jari dalam penentuan identifikasi personal adalah :
a. Sidik jari sudah terbentuk sejak janin berumur 4 bulan dalam kandungan dan tidak mengalami perubahan karena usia
b. Kemungkinan orang yang memiliki sidik jari yang sama adalah 1:1.000.000
c. Tidak ada dua orang yang memiliki sidik jari yang sama dengan kemungkinan sepersepuluh biliyun
d. Jawaban A dan B benar
e. Jawaban A dan C benar
20. Bila ditemukan sebuah tulang pelvis dan tengkorak, maka pemeriksaan identifikasi personal yang dapat dilakukan :
a. Menentukan kedua tulang tersebut adalah tulang manusia atau bukan
b. Menentukan hubungan antara kedua tulang tersebut
c. Menentukan umur tulang tersebut sudah berapa lama terkubur
d. Jawaban a dan b benar
e. Semua benar
21.Thanatologi adalah :
a. Ilmu yang mempelajari tentang hidup dan mati
b. Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang hidup matinya mahkluk Tuhan
c. Merupakan salah satu ilmu tentang awal kehidupan dan akhir kematian
d. Ilmu yang mempelajari segala macam aspek yang berkaitan dengan mati
e. Samuanya salah
22.Untuk menentukan apakah paru-paru sudah berhenti bernafas perlu di lakukan pemeriksaan :
a. Auskultasi
b. Test Winslow
c. Test cermin
d. Test bulu burung
e. Semuanya benar
23.Test Winslow yaitu :
a. Test yang meletakkan gelas berisi air di atas perut atau dada, dan bila airnya bergoyang berarti masih ada gerakan nafas
b. Test yang meletakkan cermin di depan mulut dan hidung, dan bila basah berarti masih bernafas
c. Test yang meletakkan bulu burung di depan hidung, dan bila bergetar berarti masih bernafas
d. Semuanya benar
24. Untuk menentukan apakah jantung masih berfungsi perlu di lakukan pemeriksaan sebagai berikut :
a. Test winslow
b. Test cermin
c. Test Icard
d. Test bulu burung
e. Hanya a dan b yang benar
25. Test dengan cara menyuntukan laritan dari campuran 1 gram zat Fluorescein dan 1 gram Natrium Bicarbonas di dalam 8 ml air secara subkutan adalah :
a. Test Winslow
b. Test Icard
c. Test Magnus
d. A dan B yang benar
e. B dan C yang benar
26. Nama lain dari “lebam mayat” adalah :
a. Rigor Mortis
b. Livor Mortis
c. Modifikasi
d. Mummifikasi
e. Semuanya benar
27. Pada keracunan CO warna lebam mayat adalah :
a. Merah kebiruan
b. Merah cherry
c. Merah kehitaman
d. Semuanya benar
e. Semuanya salah
28. Kekakuan serombongan otot akibat ketegangan jiwa atau ketakutan sebelum kematiannya di sebut :
a. Cadaveric spasme
b. Instantaneous rigor
c. Heat stiffening
d. A dan B benar
e. Semuannya benar
29. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kaku mayat antara lain :
a. Persediaan glikogen
b. Kegiatan otot
c. Suhu udara di sekitar
d. Umur
e. Semuanya benar
30. Organ dalam yang paling cepat membusuk adalah :
a. Prostat
b. Uterus
c. Otak
d. Semuannya benar
e. Semuannya salah
31. Organ dalam yang paling lambat membusuk adalah :
a. Prostat
b. Uterus wanita hamil
c. Otak
d. Semuannya benar
e. Semuannya salah
32. Apa yang dimaksud dengan Anoksia anemik ?
a. Keadaan anoksia yang disebabkan karena oksigen tidak dapat mencapai darah sebagai akibat kurangnya oksigen yang masuk paru-paru.
b. Keadaan anoksia yang disebabkan karena darah tidak mampu membawa oksigen kejaringan.
c. Keadaan anoksia yang disebabkan darah tidak dapat menyerap oksigen.
d. Keadaan anoksia yang disebabkan karena jaringan tidak mampu menyerap oksigen.
e. Bukan salah satu diatas.
33. Yang disebut asfiksia sebenarnya termasuk dalam golongan anoksia....
a. Anoksia stagnan.
b. Anoksia anemik
c. Anoksia anoksik
d. Anoksia histotoksik
e. Bukan salah satu diatas.
34. Tanda-tanda umum kelainan pos mortem gantung karena asfiksia adalah....
a. Kongesti didaerah kepala,leher dan otak
b. jejas jerat dileher
c. resapan darah pada jaringan bawah kulit dan otot di bawah jejas jerat.
d. Lebam mayat pada anggota badan bagian distal serta alat genital bagian distal.
e. Bukan salah satu diatas.
35. Apa yang menyebabkan terjadinya crush asfiksia ?
a. lubang hidung dan mulut dibawah permukaan air.
b. Adanya blockade jalan nafas oleh benda asing.
c. Adanya tekanan yang bersamaan terhadap dada dan perut oleh suatu kekuatan.
d. Adnya jeratan di leher.
e. Bukan salah satu diatas.
36. Kelainan pos mortem apakah yang ditemukan pada korban tenggelam yang mati akibat spasme laring ?
a. tidak ditemukan tanda-tanda asfiksia ataupun air didalam paru-paru.
b. Tidak ditemukan tanda-tanda asfiksia tetapi ditemukan air didalam paru-paru.
c. Ditemukan tanda-tanda asfiksia tetapi tidak ditemukan air di paru-paru
d. Didapatkan adanya tanda-tanda fibrilasi ventrikel.
e. Bukan salah satu diatas.
37. Kelainan pos mortem apakah yang ditemukan pada korban tenggelam yang mati akibat pengaruh air tawar yang masuk paru-paru ?
a. Kadar NaCl jantung kanan lebih tinggi daripada jantung kiri.
b. Kadar NaCl jantung kiri lebih tinggi daripada jantung kanan.
c. Tidak ditemukan tanda-tanda asfiksia tetapi ditemukan air didalam paru-paru.
d. Ditemukan tanda-tanda asfiksia tetapi tidak ditemukan air di paru-paru
e. Bukan salah satu diatas.
38. Sampel yang dapat digunakan untuk pemeriksaan diatome pada mayat yang sudah membusuk dapat diambil dari....
a. Paru-paru
b. Otak
c. Hati
d. Sumsum tulang
e. Ginjal
39. Gejala klinik yang paling awal pada saat tubuh kekurangan oksigen adalah.....
a. Konvulsi
b. Dypsneu
c. Apneu
d. Stadium akhir
e. Bukan salah satu diatas
40. Penyebab kematian yang hanya terjadi pada peristiwa gantung yang tidak ditemukan pada kasus asfiksia lainnya adalah .....
a. Tertutupnya jalan nafas
b. Kerusakan medulla spinalis akibat dislokasi dari sendi atlanto axial
c. Vagal reflex
d. Tubuh kekurangan oksigen
e. Bukan salah satu diatas
41. Tanda pada pemeriksaan luar yang memberi petujuk kuat terjadinya peristiwa tenggelam adalah .........
a. Pakaian basah
b. Cutis anserins
c. Washer womans skin
d. Buih halus yang terbentuk akibat acut pulmonary edema,berwarna putih dan konsisten
e. Bukan salah satu diatas
42.Cabang ilmu balistik yang mempelajari berbagai macam pemeriksaan atas selongsong anak peluru bekas dari suatu tembakan guna memastikan senjata mana yang telah digunakan adalah :
a. Balistik interior
b. Balistik eksterior
c. Balistik forensik
d. Balistik terminal
e. Balistik eksternal
43. Yang membedakan mesiu hitam dengan mesiu putih adalah
a. Mesiu hitam terdiri atas Nitrocellulose
b. Mesiu hitam dapat juga terdiri dari Nitrocellulose dan Nitroglycerine
c. Mesiu hitam menimbulkan asap yang banyak
d. Mesiu hitam menimbulkan sisa pembakaran yang sedikit
e. Mesiu hitam tenaga pendorongnya sangat kuat
44. Senjata api yang menggunakan magazine kotak panjang, dan penggunaannya dengan satu tangan disebut
a. Pistol
b. Revolver
c. Shot gun
d. Senapan
e. Bazooka
45. Luka-luka yang terjadi akibat tembakan senjata api disebabkan oleh banyak
faktor. Yang bukan merupakan faktor penyebab luka adalah
a. Gaya kinetik anak peluru
b. Semburan api
c. Ledakan gak mesiu
d. Percikan mesiu yang terbakar
e. Suhu panas anak peluru
46. Yang merupakan perkiraan terdekat untuk mengetahui kaliber anak peluru adalah
a. Dimeter luka bakar
b. Jari-jari lubang anak peluru
c. Diameter lubang tempat keluar anak peluru
d. Diameter lubang tempat masuk anak peluru
e. Diameter cincin lecet
47. Yang bukan merupakan ciri-ciri tempat keluarnya anak peluru adalah
a. Bentuk bulat,kadang tidak teratur
b. Kadang hanya berupa robekan kulit
c. Ukurannya lebih besar dari diameter anak peluru
d. Terdapat produk dari ledakan mesiu
e. Tempatnya selalu di tubuh bagian belakang
48. Yang menyebabkan terjadinya cincin lecet pada luka tembak adalah
a. Adanya perbedaan elastisitas dermis epidermis dan gaya giroskopik anak peluru
b. Gaya kinetik anak peluru yang cukup besar
c. Adanya persentuhan dengan ujung laras senjata
d. Semburan api dari ledakan mesiu
e. Adanya ledakan balik dari gas ledakan mesiu yang membentur tulang dibawah kulit
49. Tujuan dibuatnya alur pada laras senjata api adalah
a. Memunculkan gerakan giroskopis anak peluru
b. Menstabilkan arah anak peluru
c. Meminimalkan gesekan antara anak peluru dan permukaan laras
d. Mempermudah keluarnya selongsong
e. Memperingan berat senjata
50. Test tradisional yang sering digunakan untuk memastikan tangan yang telah digunakan untuk menembakkan senjata api adalah test
a. Barberio
b. Fenol
c. Parafin
d. Spermin
e. Benzidin
51. Yang bukan Ciri dari luka tembak tempel adalah
a. Terdapat memar berbentuk sirkuler disekitarnya
b. Terdapat jelaga disekitar lubang
c. Terdapat tattooase disekitar lubang
d. Selalu berbentuk cruciform atau bintang
e. Disekitar luka sering didapatkan rambut yang terbakar
52. Hal-hal berikut ini tidak termasuk hubungan seksual yang melanggar hukum berdasarkan KUHP, yaitu sebagai berikut:
a. Perkosaan
b. Perselingkuhan
c. Bersetubuh dengan wanita tidak berdaya
d. Bestiality
e. Perbuatan menyerang kehormatan kesusilaan
53. Pasal 285 KUHP menjelaskan kriteria tindak pidana seksual, yaitu:
a. Bestiality
b. Perselingkuhan
c. Persetubuhan di bawar umur
d. Perkosaan
e. Perbuatan cabul
54. Pernyataan yang bukan merupakan kriteria perkosaan adalah
a. Wanita bukan istri tersangka
b. Wanita memberikan consent
c. Terdapat unsur paksaan
d. Terdapat tanda kekerasan
e.
55. Hal-hal berikut ini tidak terdapat dalam kesimpulan visum et repertum korban hidup akibat tindak pidana perkosaan, yaitu:
a. Identitas korban
b. Jenis luka
c. Jenis kekerasan
d. Jenis ancaman kekerasan
e. Identitas pelaku
56. Tanda-tanda persetubuhan langsung adalah
a. Himen robek
b. Paha lecet
c. Payudara memar
d. Hamil
e. Penularan sifilis
57. Tanda-tanda persetubuhan tidak langsung adalah
a. Mimpi buruk
b. Himen lecet
c. vagina robek
d. Sperma didalam vagina
e. Gonore
58. Hal-hal berikut ini tidak terdapat dalam kesimpulan visum et repertum korban meninggal akibat tindak pidana menurut Pasal 287 KUHP, yaitu:
a. Jenis luka
b. Jenis kekerasan
c. Sebab kematian
d. Status marital
e. Identitas korban
59. Fakta-fakta yang menunjukkan bahwa usia korban pantas dikawin adalah
a. Pertumbuhan payudara dan rambut pubis
b. Pertumbuhan gigi molar III
c. Penyatuan sutura tulang tengkorak
d. Telah menstruasi
e. Pakaian korban
60. Cara yang paling tepat untuk mempertahankan keutuhan antigen sampel yang diduga sperma yang menempel di pakaian korban perkosaan agar dapat dilakukan pemeriksaan golongan darah pemilik sperma adalah
a. Pengawetan dengan formalin
b. Pengawetan dengan asam asetat
c. Pengawetan dengan cairan HCL
d. Pengawetan dengan NaCL
e. Dikeringkan tanpa pengawet
61. Spermatozoa masih bergerak. Fakta tersebut menunjukkan bahwa
a. telah terjadi perkosaan
b. orgasme terjadi 1 jam sebelum sperma diperiksa
c. tidak terdapat paksaan
d. cairan semen telah diawetkan dengan eosin
e. cairan semen telah diawetkan dengan alkohol
62. Berdasar terminologi menurut hukum, tindakan menghentikan kehamilan/mematikan janin sebelum waktu lahir tanpa melihat usia kandungannya ( ada faktor kesengajaan) merupakan defenisi dari:
a. Abortus
b. Infanticide
c. Keguguran
d. Pembunuhan bayi
e. Viabel
63. Berdasarkan bembagian jenis abortus, Abortus provokatus dibagi menjadi:
a. Abortus Imminens
b. Abortus Insipiens
c. Abortus Kompletus
d. Abortus Inkompletus
e. Abortus Provokatus Medicinalis
64. Salah satu alasan diperbolehkannya abortus medisinalis dikarenakan:
a. Terpaksa
b. Epilepsi,sklerosis yang luas dan berat
c. Faktor Ekonomi
d. Kegagalan KB
e. Hamil akibat perkosaan
65. Di Indonesia hukum yang mengatur tentang pengguguran kandungan yang legal atas indikasi medik, berdasarkan:
a. Pasal 346 KUHP
b. Pasal 348 KUHP
c. Pasal 299 KUH
d. UU Kesehatan No 23 th 1992
e. Pasal 349 KUHP
66. Salah satu cara yang sering dilakukan pada aborsi medik yang legal adalah:
a. Histerektomi
b. Melakukan kegiatan fisik yang berlebihan
c. Dengan menggunakan kekerasan lokal
d. Dengan menggunakan zat-zat kimia
e. Menggunakan obat-obatan Abortifisien
67. Komplikasi abortus yang terjadi lambat disebabkan oleh:
a. Emboli udara
b. Emboli cairan
c. Sepsis
d. Pendarahan
e. Vagal Refleks
68. Memijat/mengurut perut bagian bawah merupakan pola kekerasan dengan menggunakan cara:
a. Kegiatan fisik secara berlebihan
b. Memperlancar / memudahkan persalinan
c. Salah satu cara penggunaan alat-alat Non medis
d. Lokal
e. Untuk merangsang otot-otot rahim
69. Yang terpenting pada pemeriksaan postmortem yang ditemukan pada korban aborsi adalah:
a. Ada tanda-tanda kehamilan dan tanda-tanda upaya aborsi
b. Adanya bekas operasi histerektomi total
c. Payudara membesar dan robekan pada selaput dara
d. Adanya tanda – tanda kehamilan
e. Menemukan sebab kematian
70. Kulit bayi hangus terbakar dan menunjukkan tanda lahir mati. Hal tersebut diatas merupakan gambaran cara kematian abortus dengan:
a. Larutan Zink Chlorida
b. Castor Oil
c. Cairan Lysol/Carbol
d. Peracunan dengan Garam
e. Oleum Rutae
71. Pada tehnik abortus dengan cara penyemprotan cairan kedalam uterus sehingga cairan dan gelembung-gelembung udara masuk kedalam uterus dan vena endometrium saat keadaan terbuka, hal ini dapat menyebabkan:
a. Perdarahan
b. Emboli Udara
c. Sepsis
d. Emboli Lemak
e. Vagal Refleks
72. Ilmu Kedokteran Forensik ruang lingkupnya mempelajari :
a. Semua aspek yang berkaitan dengan praktek kedokteran
b. Semua aspek yang berkaitan dengan hokum
c. Semua aspek hukum yang berkaiatan dengan praktek kedokteran
d. Pemanfaatan ilmu kedokteran untuk kepentingan hukum
e. Pemanfaatan ilmu kedokteran untuk kepentingan polisi
73. Konsep Judicial Dei dipakai sebagai sistem peradilan pada periode-periode awal. Kosep ini didasarkan pada :
a. Nasib yang telah ditetapkan sejak lahir
b. Saksi yang memberatkan
c. Pengacara yang meringankan
d. Orang yang tidak bersalah akan ditolong Tuhan
e. Dukun sakti yang ditunjuk
74. Menurut KUHP proses peradilan pidana dibagi menjadi beberapa tingkat salah
satunya adalah tingkat penyelidikan. Pada tingkat penyelidikan yang dilakukan adalah:
a. Mencari dan menemukan kasus yang diduga tindak pidana
b. Mengumpulkan bukti-bukti untuk memperjelas perkara pidana
c. Dilakukan oleh polisi berpangkat AIPDA
d. A dan B benar
e. A, B dan C benar
75. Dalam mengumpulkan bukti-bukti untuk kasus pidana polisi dapat meminta bantuan dari dokter. Prosedur untuk meminta bantuan tersebut adalah :
a. Mengajukan permintaan secara resmi
b. Mengajukan permintaan tertulis dalam bentuk memo
c. Mengajukan permintaan secara lisan
d. Menjemput dokter ke rumahnya
e. Mengajak dokter ke kantor polisi
76. Menurut pasal 224 KUHAP apabila dokter tidak mau memenuhi kewajibannya sebagai ahli maka dokter dapat dikenai sanksi berupa :
a. Pidana penjara paling lama 14 hari dalam perkara pidana
b. Pidana penjara paling lama sembilan bulan untuk perkara diluar perkara pidana
c. Pidana penjara paling lama sembilan bulan dalam kasus piadana
d. Pidana penjara paling lama enam bulan untuk kasus pidana
e. Pidana penjara paling lama 14 hari dalam kasus diluar dasus pidana
77. Bantuan yang diberikan dokter sebagai ahli dapat berupa :
a. Memastikan korban memang benar-benar sudah meninggal, memeriksa jenazah ataupun korban hidup, mengetahui sebab kematian dan mengumpulkan barang bukti medis.
b. Menentukan modus operandi, menentukan sebab kematian, memeriksa barang bukti seperti surat dan pistol
c. Memeriksa korban, menentukan cara kematian, menentukan tersangka
d. Memeriksa sidik jari, menentukan barang bukti, menentukan sebab kejadian perkara
e. Memastikan korban sudah meninggal, menentukan tersangka, mengumpulkan informasi
78. Dokter yang dimintai bantuan sebagai ahli memiliki kewajiban untuk :
a. Melakukan pemeriksaan yang diminta
b. Memberikan keterangan yang diperlukan
c. Melaksanakan prosedur hukum yang diperlukan
d. A, B dan C salah
e. A, B dan C benar
79. Seorang dokter yang diminta pendapatnya sebagai ahli dapat mengundurkan diri apabila ada alasan yang syah menurut undang-undang salah satunya adalah apabila :
a. Tersangka atau terdakwa adalah pasiennya
b. Dokter kenal dengan tersangka atau terdakwa
c. Tersangka atau terdakwa adalah dokter
d. Tersangka atau terdakwa adalah sahabat dokter yang diminta sebagai ahli
e. Tersangka atau terdakwa adalah mantan istri/suami dari dokter yang diminta sebagai ahli
80. Menurut KUHAP dokter yang diminta batuannya sebagai ahli berkewajiban untuk melakukan pemeriksaan seperti yang diminta dan kewajiban untuk memberikan keterangan yang diperlukan hal tersebut diatur dalam pasal :
a. Pasal.120 dan Pasal 133
b. Pasal 120 dan Pasal 179
c. Pasal 133 dan pasal 179
d. Pasal 179 dan pasal 222
e. Pasal 222 dan pasal 133
81. Perbedaan antara dokter sebagai saksi dan sebagai ahli adalah :
a. Sebagai saksi dapat memberikan keterangan secara tertulis, sebagai saksi ahli dapat secara lisan
b. Sebagai saksi dapat memberikan keterangan secara lisan , sebagai saksi ahli dapat memberikan keterangan secara lisan maupun tertulis
c. Sebagai saksi wajib bersumpah akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya, sebagai ahli wajib bersumpah akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
d. Sebagai saksi wajib bersumpah akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya, sebagai ahli wajib bersumpah akan memberikan keterangan apa yang dilihatnya
e. Sebagai saksi wajib bersumpah akan memberikan keterangan sebenar-benarnya, sebagai ahli wajib bersumpah akan memberikan keterangan apa yang dilihatnya
82. Pernyataan yang salah tentang luka yang di sebabkan oleh benda tajam adalah :
a. Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata dan sudutnya runcing
b. Bila ditautkan akan menjadi rapat dan membentuk garis lurus atau sedikit lengkung
c. Tebing luka rata
d. Tidak ada jembatan jaringan
e. Daerah di sekitar garis batas luka ada memar
83. Kekerasan fisik adalah kekerasan yang di sebabkan oleh benda-benda fisik yaitu :
a. Barotrauma
b. Petir
c. Benda bersuhu tinggi
d. Benda bersuhu rendah
e. Semuannya benar
84. Luka akibat kombinasi benda mekanik dan fisik berupa :
a. luka akibat senjata api
b. luka akibat senjata angin
c. luka akibat senjata tajam
d. semuanya salah
e. semuannya benar
85. Ciri-ciri luka akibat dari zat asam korosif adalah :
a. Terlihat basah
b. Edematus
c. Warna merah kecoklatan
d. Perabaan lunak dan licin
e. Semuanya salah
86. Tanda-tanda Intravital pada hakekatnya merupakan tanda yang menunjukkan bahwa :
a. Jaringan setempat masih hidup ketika terjadi trauma
b. Organ dalam masih berfungsi ketika terjadi trauma
c. A dan B benar
d. Semuanya benar
e. Semuannya salah
87. Untuk mengetahui umur luka bisa kita lakukan pemeriksaan antara lain :
a. Pemeriksaan Makroskopik
b. Pemeriksaan Mikroskopik (Histologik)
c. Histochemical examination
d. Biochemical examination
e. Semua benar
88. Dari aspek Yuridis luka dapat di bedakan menjadi :
a. Luka ringan dan luka berat
b. Luka ringan, luka sedang, luka ringan sedang
c. Luka sedang, luka ringan sedang dan luka berat
d. Luka ringan, luka berat, luka sedang
e. Luka ringan, luka berat, luka berat sedang
89. Luka berat adalah luka yang sebagai mana di uraikan di dalam pasal KUHP :
a. KUHP pasal 190
b. KUHP pasal 99
c. KUHP pasal 90
d. Semuanya benar
e. Semuanya salah
90. Luka berat adalah luka yang .....
a. Dapat mengganggu daya pikir lebih dari 3 minggu
b. Dapat mengganggu daya pikir lebih dari 4 minggu
c. Dapat mengganggu daya pikir lebih dari 2 minggu
d. A dan B yang benar
e. A, B, dan C yang benar
91. Ciri-ciri orang bunuh diri biasanya dapat kita temukan luka yang...
a. Lokasi luka pada daerah yang dapat mematikan secara cepat
b. Lokasi luka pada daerah yang tidak dapat mematikan secara cepat
c. Lokasi luka di daerah yang dapat dijangkau atau tidak dapat di jangkau oleh korban
d. Lokasi luka di sembarang tempat
e. Semuanya benar

92. Kriteria tindak pidana merampas nyawa bayi adalah ...
a. Pelaku nya harus seorang wanita
b. Korban nya harus seorang bayi
c. Pelakunya harus ibu kandung
d. Dibunuh sesaat setelah ditolong bidan
e. Bukan salah satu diata
93. Syarat seorang bayi dapat dikatakan viabel adalah ...
a. Telah dikandung ibunya selama paling tidak 24 minggu
b. Telah dikandung ibunya selama paling tidak 26 minggu
c. Telah dikandung ibunya selama paling tidak 28 minggu
d. Telah dikandung ibunya selama paling tidak 27 minggu
e. Bukan salah satu diatas
94. Tanda terukur bayi yang sudah viabel adalah ....
a. Panjang badan 30 cm atau lebih
b. Panjang badan 35 cm atau lebih
c. Panjang badan 40 cm atau lebih
d. Panjang badan 45 cm atau lebih
e. Bukan salah satu diatas
95. Tanda tak terukur bayi yang sudah viabel adalah ...
a. Alis dan bulu mata berwarna hitam
b. Kuku sudah melewati ujung jari
c. Testis harus sudah turun ke skrotum
d. Gigi sudah tumbuh
e. Bukan salah satu diatas
96. Tanda yang ditemukan pada bayi yang sistem pernafasannya pernah berfungsi adalah
a. Paru-paru mengisi rongga dada
b. Paru-paru perabaan kenyal
c. Warna paru-paru merah keunguan
d. Tes apung paru mengapung
e. Bukan salah satu diatas
97. Red line separation (garis pemisah berwarna merah) pada tali pusat bayi terbentuk setelah ...
a. 12 jam
b. 36 jam
c. 3 hari
d. 1 minggu
e. Bukan salah satu diatas
98. Lama hidup diluar kandungan dapat dilihat dari adanya meconeum.Berapa lama meconeum terdapat pada sistem pencernaan bayi setelah dilahirkan?
a. 1 hari
b. 2 hari
c. 3 hari
d. 4 hari
e. Bukan salah satu diatas
99. Sebab kematian bayi yang paling sering ditemukan pada kasus pembunuhan orok adalah ....
a. Pembekapan
b. Menenggelamkan bayi
c. Mengubur bayi hidup-hidup
d. Membakar bayi
e. Bukan salah satu diatas
100. Pemeriksaan terhadap suspek / pelaku pembunuhan orok adalah ....
a. Adanya tanda-tanda kekerasan
b. Adanya tanda-tanda keracunan
c. Adanya bekas-bekas kehamilan
d. Adanya tanda-tanda perut yang membesar
e. Bukan salah satu diatas

Post a Comment for "Catatan koass Forensik (semarang)"