Seputar Pengertian, Jenis Dan Tujuan Motivasi

Seputar Pengertian~ Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, dalam bahasa Inggris berarti to move adalah kata kerja yang artinya menggerakkan. Menurut Abraham Sperling sebagaimana dikutip oleh Anwar, motif ialah suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesesuaian diri. Menurut Veithzal Rivai, motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Motivasi juga didefinisikan sebagai suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar.

Pengertian Motivasi
  1. Menurut McDonald yang dikutip Tabrani Rusyan mengatakan, bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
  2. Menurut Dimyati memandang motivasi sebagai suatu dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, serta mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.
  3. Menurut Abdorrakhman motivasi dalam pembelajaran adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya. Tanpa motivasi, siswa tidak akan tertarik dan serius dalam mengikuti pembelajaran. Sebaliknya, dengan adanya motivasi yang tinggi, siswa akan tertarik dan terlibat aktif bahkan berinisiatif dalam proses pembelajaran. Dengan motivasi yang tinggi siswa akan berupaya sekuat-kuatnya dan dengan menempuh berbagai strategi yang positif untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.
kekuatan motivasi itu sendiri bisa berubah-rubah. Perubahan ini biasanya dikarenakan dua faktor,
  1. Terpuaskannya kebutuhan
  2. Adanya hambatan.
Motivasi tumbuh karena didorong oleh kebutuhan (need) seseorang. Needs merupakan kecenderungan dalam diri seseorang yang bersifat relative permanen bagi orang-orang yang termotivasi dan ia merupakan perubahan internal dalam diri akibat dari stimulus-stimulus yang didapat dari lingkungan.

Menurut McClelland jika seseorag terdesak dengan kebutuhannya, maka kebutuhan akan memotivasi orang tersebut agar berusaha keras untuk mendapatkan kebutuhan tersebut. Dengan demikian motivasi ialah suatu dorongan baik berasal dari diri sendiri maupun dari luar yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan perbuatan/kegiatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan/tujuan yang inginkan di capainya.

Jenis-Jenis Motivasi
Jenis motivasi dalam belajar dibedakan menjadi dua jenis antara lain: 

A. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi belajar yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri. Motivasi ekstrinsik ini diantaranya ditimbulkan oleh faktor-faktor yang muncul dari luar pribadi siswa itu sendiri termasuk dari guru. Faktor-faktor tersebut bisa positif dan bisa negatif.

Contoh dari motivasi ekstrinsik yang negatif adalah rasa takut siswa terhadap hukuman yang akan diberikan oleh guru mendorong siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Sedangkan motivasi ekstrinsik yamg positif adalah dorongan siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah karena ingin mendapatkan pujian dari guru.

Adapun sifat-sifat dari motivasi ekstrinsik yaitu:
  1. Karena munculnya bukan atas kesadaran sendiri, maka motivasi ini mudah hilang atau tidak dapat bertahan lama.
  2. Motivasi ini jika diberikan secara terus-menerus akan menimbulkan motivasi intrinsik dalam diri siswa.
B. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi untuk belajar yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Motivasi intrinsik diantaranya ditimbulkan oleh faktor-faktor yang muncul dari pribadi siswa itu sendiri terutama kesadaran akan manfaat materi pelajaran bagi siswa itu sendiri. Kesadaran akan manfaat tersebut bisa berupa:
  1. Kesadaran akan pentingnya kompetensi bidang yang sedang dipelajari dalam pekerjaan atau kehidupannya kelak.
  2. Kesadaran akan pentingnya pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran dalam memperluas wawasannya sehingga memberikan kemampuan dalam mempelajari materi lain.
  3. Memperoleh rasa puas karena keberhasilan mengetahui tentang sesuatu yang selama ini menjadi obsesi atau dambaannya.
  4. Munculnya kebanggaan karena adanya pengakuan oleh lingkungan sosial terhadap kompetensi prestasinya dalam belajar.
Adapun sifat-sifat dari motivasi intrinsik yaitu:
  1. Walaupun motivasi ini sangat penting, namun motivasi ini kadang tidak timbul dalam diri siswa.
  2. Karena munculnya atas kesadaran sendiri, maka motivasi ini akan bertahan lebih lama dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik.
Bentuk-bentuk Motivasi
Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat digunakan oleh seorang guru untuk mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan. Bentuk-bentuk motivasi tersebut adalah:
  1. Memberi Angka, Angka dalam hal ini adalah simbol dari nilai kegiatan belajar anak didik. Banyak siswa belajar, yang justru mengutamakan nilai yang tinggi. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport yang baik.
  2. Hadiah, Hadiah dapat dijadikan motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang dibrikan untuk gambar yang baik mungkin tidan akan menarik bagi seseorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.
  3. Pujian, Pujian adalah motivasi yang positif, setiap orang sengan dipuji, orang yang dipuji akan merasa bangga karena hasil kerjanya mendapat pujian dari orang lain. Oleh karena itu, spaya pjian ini bisa dijadikan motivas, maka pemberian harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar
  4. Memberi Tugas, Tugas adalah suatu pekerjaan yang menuntut suatu pelaksanaan untuk dilaksanakan.guru dapat memberikan tugas kepada anak didik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tugas belajar anak didik. Tugas dapat diberikan dalam beberapa bentuk. Tidak hanya dalam bentuk krja kelompok, tetapi bisa juga dalam bentuk perorangan. Anak didk yang menyadari akan mendapat tugas dari guru setelah mereka menerima bahan pelajaran. Mereka berusaha meningkatkan perhatian dan konsentrasi terhadap penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh guru, sebab bila mereka tidak memperhatikan maka tidak akan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Dari sini terlihat adanya motivasi terhadap pelajaran yang disampaikan oleh gur karena adananya tugas
  5. Hukuman, Hukuman sebagai Reinforment yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman

Post a Comment for "Seputar Pengertian, Jenis Dan Tujuan Motivasi"