Google dan Microsoft adalah dua perusahaan yang saling bersaing untuk menjadi penguasa di bidang komputasi. Tetapi tampaknya mereka masih seimbang. Google terlihat lebih unggul di ranah online sementara Microsoft lebih unggul di ranah offline. Nah tentang Google dan Microsoft, saya tidak pernah fanatik terhadap salah satu pihak. Saya prihatin kepada mereka yang terlalu fanatik sampai rela menghabiskan waktunya untuk menjelek-jelekan produk lain. Kenapa saya tidak mengikutsertakan Apple? Itu karena saya belum pernah memiliki satupun perangkat Apple walaupun sebenarnya saya sangat menginginkannya. Nah, berikut adalah beberapa layanan yang biasa saya gunakan. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. OS Komputer
OS atau Operating System adalah hal yang paling dibutuhkan oleh komputer saat ini. Untuk OS, saya menggunakan Windows 8 (Microsoft). Walaupun Google telah mengeluarkan OS komputernya yang bernama Chrome OS. Saya menggunakan Windows 8 karena tampilannya keren, bisa diutak-atik, dan banyak sekali software dan game yang bisan digunakan. Saya tidak memilih Chrome OS karena menurut kabar OS tersebut hanyalah berupa browser Google Chrome, jadi yang pasti harus selalu online untuk mengoperasikannya. Karena saya tidak memiliki koneksi yang cepat dan unlimited, jadi saya tidak menggunakan OS itu.
2. Mesin Pencari
Kebutuhan yang paling utama dan selalu dibutuhkan saat online adalah mesin pencari. Saat ini, Microsoft dan Google telah memilikinya. Microsoft dengan Bing dan Google dengan Google Searchnya. Saya menggunakan Google Search karena mendukung penuh bahasa Indonesia dan versi mobilenya lebih simple. Jadi, saya bisa menggunakan Google Search untuk mencari konten berbahasa Indonesia dengan lebih mudah. Selain itu, blog saya ini juga telah dibantu trafik pengunjungnya oleh Google Search. Bing juga memang bagus dan tampilannya menarik, tapi pernah saat saya ingin mencari konten berbahasa Indonesia yang keluar malah yang berbahasa Inggris.
3. OS Smartphone
Sama seperti OS komputer, OS smartphone juga sangat penting. Microsoft dan Google juga telah memilikinya. Microsoft dengan Windows Phone nya dan Google dengan Androidnya. Dari segi penampilan, saya lebih tertarik kepada Windows Phone walaupun lebih sedikit app nya dibandingkan Android. Tampilan Windows Phone juga mirip dengan Windows 8 jadi saya jadi lebih mudah beradaptasi dan lebih mudah menghubungkannya. Tampilan Windows Phone juga sangat atraktif dan terlihat sangat update jadi terkesan tidak monoton. Pembelian aplikasi di Windows Phone juga bisa menggunakan pulsa, jadi tidak perlu mengambil resiko menggunakan kartu kredit. Windows Phone juga jauh lebih ringan dan cepat daripada Android. Android juga dikabarkan penuh dengan malware sehingga saya khawatir akan usia pakainya dan saya tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk ‘mengoprek’ smartphone. Rencananya, saya ingin membeli smartphone Nokia Lumia 520 dengan harga hanya Rp 1.750.000,00 pada saat ponsel Nokia 5320 XpressMusic saya rusak dan tidak bisa diperbaiki.
4. Mesin Penerjemah
Untuk soal mesin penerjemah, saya biasa menggunakan Google dengan Google Translatenya. Karena Google Translate mendukung versi mobile jadi handphone versi lama pun bisa menggunakannya. Microsoft dengan Bing Translatornya juga sangat bagus, tetapi sayangnya tidak mendukung versi mobile. Tetapi kini telah ada app khusus yang mendukung Windows Phone. Jadi, kemungkinan jika saya telah membeli Windows Phone, maka saya akan beralih ke Bing Translator.
5. Peta
Untuk urusan peta online memang saya cukup jarang menggunakannya. Tetapi saya selalu menggunakan Google Maps karena mendukung Symbian yang merupakan OS ponsel saya saat ini. Untuk di komputer, saya sangat senang menjelajah dunia lewat Google Earth karena fiturnya yang sangat keren dan kita bisa menjelajah dunia secara lebih nyata. Microsoft memang telah memiliki Bing Maps, tetapi sayang fiturnya tak selengkap Google Earth.
6. Penyimpanan Online
Penyimpanan online memang sangat saya butuhkan untuk cadangan file ketika komputer saya rusak ataupun untuk mempermudah transfer file ke perangkat lain. Jadi, saya sangat membutuhkan yang namanya penyimpanan online. Untuk urusan itu, saya menggunakan Skydrive milik Microsoft. Saya menggunakan itu karena sangat kompatibel dengan Office 2013 yang sering saya gunakan. Selain itu, tampilah onlinenya tampak menarik dan cukup ringan untuk dimuat. Skydrive juga memberikan penyimpanan gratis sebanyak 7 GB. Itu jauh melebihi flashdisk saya. Google juga telah memiliki Google Drive. Namun saya tidak menggunakannya karena pernah saat saya menyimpan file di sana dan saat saya mendownloadnya tampilannya malah tidak mirip seperti saat sebelum disimpan. Selain itu, tampilan websitenya juga lebih berat dan terkesan monoton walaupun telah diberikan penyimpanan gratis sebanyak 15 GB.
7. Email
Untuk urusan email, saya menggunakan kedua layanan baik Google maupun Microsoft. Microsoft memiliki layanan pengolah email bernama Outlook.com. Dengan layanan ini, semua akun email bisa digunakkan bahkan Gmail milik Google sekalipun. Untuk layanan penyedia email, saya menggunakan Gmail karena email tersebut telah lama saya gunakan. Untuk membuka kotak masuk email, saya lebih suka menggunakan Outlook.com karena tampilannya jauh lebih simple dan tidak memakan banyak kuota dibandingkan Gmail.com yang jauh lebih berat. Selain itu, dengan Outlook.com, saya bisa mengolah lebih dari satu alamat email sekaligus. Tetapi, untuk membuka kotak masuk email lewat ponsel, saya menggunakan Gmail.com karena hanya itu yang mendukung versi mobile dengan baik dan lebih ringan.
8. Peramban
Peramban atau browser adalah software yang paling dibutuhkan untuk mengakses dunia maya. Microsoft hadir dengan Internet Explorer dan Google hadir dengan Google Chrome. Saya menggunakan mereka sesuai situasi. Jika saya menggunakan modem, saya menggunakan Google Chrome karena terdapat opsi mematikan Javascript dan gambar jadi saya bisa menghemat lebih banyak kuota. Sementara jika saya internet menggunakan Wi-Fi, saya menggunakan Internet Explorer 10 karena dukungannya terhadap full screen sangat bagus. Dengan Internet Explorer 10, saya bisa mengganti tab dan mengakses web dengan mudah meskipun tampilannya full screen.
9. Blogging
Blogging adalah hal yang paling utama dalam hidup saya di dunia maya. Untuk hal ini, Google dan Microsoft memiliki kelebihannya masing-masing. Saya menggunakan Blogger dari Google untuk hosting blog saya. Sementara itu, saya menggunakan Windows Live Writer dari Microsoft untuk memposting artikel blog saya karena Blogger belum memiliki software posting blog yang bisa offline di komputer. Jadi, saya bisa lebih hemat kuota.
10. Lainnya
Ada banyak hal yang belum bisa dilakukan oleh Google dan Microsoft. Seperti layanan jejaring sosial yang baik. Untuk urusan jejaring sosial, saya menggunakan Facebook dan Twitter sebagai yang utama walaupun Google telah memiliki Google+. Microsoft belum memiliki layanan jejaring sosial sendiri.
Untuk soal layanan streaming video memang Youtube milik Google rajanya. Microsoft memang belum memiliki layanan tersebut.
Kalau soal perangkat konsol game, Playstation dari Sony dan Xbox dari Microsoft adalah rajanya. Sementara Google belum memiliki perangkat seperti itu.
Microsoft juga telah memproduksi banyak game buatannya. Salah satunya adalah Age of Empires yang sangat populer itu. Walaupun saat ini Google masih belum bisa menciptakan game berkualitas tinggi. Microsoft juga telah memiliki software perkantoran yang sangat canggih yaitu Office yang belum dimiliki oleh Google.
Nah kesimpulannya, janganlah fanatik terhadap satu hal karena setiap pilihan pastilah ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kita pandai menggunakan semua layanan secara maksimal, pastilah itu akan semakin mempermudah hidup Anda.
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian
Post a Comment for "Google vs Microsoft (Opini)"