Seputar Pengertian Dan Jenis Pantun

Seputar Pengertian Dan Jenis Pantun. Pantun merupakan karya sastra lama atau salah satu bentuk kesastraan hasil budaya bangsa Indonesia yang telah diciptakan, dan tumbuh kembangkan sejak zaman dahulu yang dipopulerkan oleh para pujangga sejak tahun 1920 -an. Dahulu pantun ditulis dalam bahasa Melayu, karena adat Melayu sangat berpengaruh sekali pada waktu itu. Pantun juga memiliki nilai-nilai keindahan dan pendidikan. Sebagai generasi muda bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian budaya bangsa tersebut. Pantun juga sering digunakan dalam upacara resmi atau perkawinan.

Seputar Pengertian Dan Jenis Pantun

Pantun juga dapat dikatakan sebagai karya sastra yang berbentuk puisi yang memiliki ciri khas dalam penyusunannya. Dari segi bentuk pantun terdiri atas bait dan baris. Sedangkan dari segi isi, pantun  terdiri atas sampiran dan isi.

Pantun memiliki ciri-ciri baik dari segi bentuk maupun isinya. Ciri-ciri pantun sebagai berikut:
  1. Satu bait pantun terdiri dari empat baris;
  2. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran atau bukan maksud yang sebenarnya. Biasanya berupa kiasan-kiasan;
  3. Baris ketiga dan keempat merupakan isi. Apa yang akan disampaikan oleh pembuat pantun dituangkan di baris ini; Sajak atau bunyi pada pantun harus beraturan;
  4. Sajak atau bunyi terakhir baris pertama sama dengan baris ketiga. Baris ke dua sama bunyi akhirnya dengan baris keempat. Maka pantun bersajak a-b-a-b

Secara umum Pantun adalah merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).

Jenis-Jenis Pantun
  1. Pantun Adat
  2. Pantun Agama
  3. Pantun Budi
  4. Pantun Jenaka
  5. Pantun Kepahlawanan
  6. Pantun Kias
  7. Pantun Nasihat
  8. Pantun Percintaan
  9. Pantun Peribahasa
  10. Pantun Perpisahan
  11. Pantun Teka-teki
Sumber ;
id.wikipedia.org/wiki/Pantun

Post a Comment for "Seputar Pengertian Dan Jenis Pantun"